Example 728x250 Example 728x250
BERITA TERKINI

Operasi Patuh Semeru 2022, Wakapolres Tulungagung: Ada 7 Sasaran Prioritas

×

Operasi Patuh Semeru 2022, Wakapolres Tulungagung: Ada 7 Sasaran Prioritas

Sebarkan artikel ini
Wakapolres Tulungagung Kompol Tri Hendro Siswoyo, S.H., S.I.K., M.I.K., didampingi Kasat Lantas AKP Muhammad Bayu Agustyan, S.I.K., saat mengecek sarana prasarana Operasi Patuh Semeru 2022, Senin (13/6) Foto: Ferry Kaligis/mattanews.co

MATTANEWS.CO,TULUNGAGUNG Wakapolres Tulungagung Kompol Dodik Tri Hendro Siswoyo , S.H., S.I.K., M.I.K., menyebutkan ada tujuh sasaran prioritas dalam pelaksanaan Operasi Patuh Semeru 2022.

Kompol Dodik mengatakan Operasi Patuh Semeru akan berlangsung selama 14 hari, mulai 13-26 Juni 2022 dengan melibatkan personel dari Unit Satuan Lalu-lintas Polres Tulungagung sejumlah 85 petugas.

Hal ini disampaikan usai melakukan pengecekan sarana dan prasarana personel dalam pelaksanaan OPS 2022 di depan Mapolres Tulungagung, Senin (13/6/2022) Pagi.

“OPS digelar mulai 13-26 Juni 2022, kita libatkan 85 jumlah personel dan diback up oleh petugas dari Dinas Perhubungan Kabupaten Tulungagung,” kata Kompol Dodik dihadapan insan media.

Dodik menambahkan dalam melaksanakan penindakan selama OPS 2022, petugas lebih mengedepankan penggunaan Electronic Traffic Lawa Enforcement (ETLE).

“Jadi selama operasi itu, kita gunakan ETLE Statis dan mobil Integrated Capture Attitude Record (INCAR) yang akan bergerak secara mobile,” tambahnya.

Lebih lanjut Dodik menjelaskan dalam pelaksanaan Operasi Patuh 2022, ada tujuh sasaran prioritas diantaranya bagi pengemudi yang menggunakan ponsel saat berkendara, pengendara dibawah umur, berboncengan lebih dari satu penumpang, tidak menggunakan helm Standar Nasional Indonesia, mengemudi dalam keadaan mabuk, melawan arus lalu lintas, serta berkendara melebihi batas kecepatan.

Disamping menggunakan ETLE, pihak kepolisian juga akan melakukan penindakan secara manual kepada pengendara yang menggunakan knalpot brong sekaligus balap liar.

“7 sasaran prioritas seperti kita sampaikan itu, meski begitu untuk penindakan manual khusus untuk pengemudi pakai knalpot brong, sedangkan untuk balap liar, petugas akan memakai mobil INCAR secara mobile memantau tempat balap liar,” terangnya.

“Kita berharap dengan dilaksanakan OPS 2022 angka kecelakaan berlalu-lintas mengalami penurunan, dan masyarakat semakin meningkatkan kedisiplinan dalam berkendara di jalan raya,” sambungnya.

Polisi lalu lintas, lebih dalam Dodik memaparkan, harus menjadi Polri yang Presisi (Prediktif, Responsibilitas, dan Transparansi Berkeadilan) artinya dengan pendekatan pemolisian prediktif untuk mengantisipasi gangguan Kamseltibcar berdasarkan pengetahuan, data, dan metode yang tepat sehingga dapat mengurangi pelanggaran dan gangguan sedini mungkin.

“Serta melakukan inovasi sistem teknologi informasi secara berkelanjutan,” papar Kompol Dodik mengutip saat membacakan amanat Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta, S.I.K., S.H., M.H.,

“Inovasi pelayanan publik berbasis IT yang ada di Jatim saat ini yaitu program E-TLE, Incar, E-Turjawali, Samsat Drive True, dan lain lain sebagainya,” tandasnya.