Aam menjelaskan, dengan adanya pertemuan ini, para peserta yang merupakan mahasiswa di Sumsel ikut berpartisipasi dalam mengembangkan kebudayaan di Kota Palembang, misalnya ikut memajukan ciri khas pakaian Kota Palembang tanjak batik.
“Nah, harapan kami terkait pertemuan dan diskusi hari ini untuk mengembangkan potensi budaya dan mengingatkan kembali
bahwa pentingnya sejarah di daerah masing-masing,” ucapnya.
Aam juga berharap pemerintah turut andil dalam memajukan kebudayaan dan kesenian di Sumsel dengan beberapa fasilitas penunjang.
“Setelah adanya diskusi ini, kami menitipkan pesan kepada Bapak Ganjar jika menjadi presiden agar bisa memfasilitasi kami kaum muda agar mudah menggelar kegiatan yang berkaitan dengan kebudayaan,” ujarnya.
Aam mengatakan diskusi budaya ini disambut antusias puluhan peserta. Menurut dia, peserta kebanyakan berasal dari kalangan mahasiswa dan pekerja yang peduli terhadap kebudayaan dan sejarah daerah mereka.
Untuk terus melanjutkan program memajukan dan mengembangkan budaya Palembang, Pandawa Ganjar berencana menggelar festival kebudayaan yang diisi para seniman dan budayawan setempat untuk berkreasi.