Reporter : Nisya
OKI, Mattanews.co – Perayaan natal dan tahun baru 2020 yang tinggal menghitung hari terkadang membuat harga-harga bahan pangan melonjak drastis, namun untuk wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) nampaknya masih relatif normal, sejauh ini belum ada tanda-tanda kenaikan, hal ini diketahui dan terpantau saat tim Satgas Pangan OKI melakukan sidak di pasar Kayuagung, Kamis (05/12/2019).
Tim Satgas Pangan OKI dalam sidaknya di Pasar Kayuagung dipimpin langsung oleh Kapolres OKI AKBP Donni Eka Syaputra bersama Kepala OPD terkait beserta jajaran.
Dalam sidak pasar tersebut bukan saja memantau harga pangan namun melakukan pemeriksaan terhadap bahan pangan yang di perjual belikan pedagang dimana sejauh ini dalam keadaan aman tidak ditemukan adanya bahan makanan yang mengandung bahan pengawet yang berbahaya.
Kepala Dinas Perdagangan OKI,S.Sudianto Djakfar mengatakan, sejauh ini stok pangan cukup, dan harga sembako pun normal. “Artinya masih stabil. Jikapun terjadi kenaikan harga dalam dua pekan kedepan, maka akan dilaksanakan operasi pasar. Itupun bila diperlukan,” jelasnya.
Sementara Kapolres OKI AKBP Donni Eka Syaputra mengatakan, mereka dan pihak Pemda bersama-sama datang ke pasar melakukan inspeksi untuk mengetahui kebutuhan stok pangan seperti apa. Kemudian harga naik atau tidak, lalu animo masyarakat membeli dengan harga sekarang beredar di pasar bagaimana.
“Tadi bersama Kepala Dinas Kesehatan juga melakukan pengecekan barang-barang yang memungkinkan bisa diawetkan di Pasar Shoping Center Kayuagung ini. Hasil sample tahu yang diperiksa, ternyata benar tidak terindikasi adanya bahan pengawet,” ungkap Kapolres.
Lanjut Kapolres, pihaknya bisa meyakinkan masyarakat bahwa ketersediaan pangan menjelang Natal dan Tahun Baru 2020 aman. Harga juga tidak terlalu naik. Kemudian tidak ada barang-barang berbahaya ataupun dikasih obat-obatan, seperti pengawet yang bisa membahayakan kesehatan.
“Untuk harga sembako dan daging, menurut Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman dan Holtikultura, Syaripudin, serta Kepala Dinas Peternakan dan Perkebunan, Aris Panani, masih normal serta tahap wajar,” terangnya.
“Jikapun salah satu ada yang harganya naik, itu bukan karena natal dan tahun baru, tetapi kelangkaan stok barangnya,” tutupnya.
Editor : Anang
