Example 728x250 Example 728x250
BERITA TERKINIHEADLINEHUKUM & KRIMINALNUSANTARA

Pasca Laka Lantas Mobil Ambulans Puskesmas Kedungwaru, Begini Penjelasan Dinkes Tulungagung

×

Pasca Laka Lantas Mobil Ambulans Puskesmas Kedungwaru, Begini Penjelasan Dinkes Tulungagung

Sebarkan artikel ini

MATTANEWS.CO, TULUNGAGUNG – Pasca kejadian ambulans dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kedungwaru mengalami kecelakaan lalu-lintas, pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Tulungagung, Jawa Timur akan melakukan evaluasi secara menyeluruh sehingga kendaraan operasional tersebut lebih efektif dalam melayani masyarakat, Sabtu (20/4/2024).

Diketahui, ambulans Puskesmas Kedungwaru tersebut mengangkut enam pegawai mengalami kecelakaan lalu-lintas dan terguling di Jalan Pahlawan, masuk Desa Kedungwaru, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung, pada Kamis (18/4/2024).

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Tulungagung, dr. Kasil Rokhmad, MMRS., FISQua., melalui Kepala Subbagian Umum dan Kepegawaian, Fuat Ratsongko mengatakan, pihaknya akan memberikan peringatan keras terhadap pegawai khususnya dilingkungan Puskesmas Kedungwaru agar kejadian tersebut tidak terulang kembali.

Selain itu, pasca laka lantas pihaknya sudah memanggil Kepala Puskesmas Kedungwaru guna dimintai klarifikasi atas kejadian laka lantas menimpa mobil ambulans sehingga ada korban.

“Sudah, setelah kejadian laka lantas itu kami panggil Kepala Puskesmas Kedungwaru untuk dimintai klarifikasi,” tutur Fuat, dihadapan awak media.

“Pada intinya, kami dari Dinkes Tulungagung akan melakukan evaluasi secara menyeluruh terkait penggunaan mobil ambulans sehingga kedepannya kejadian serupa tidak terulang kembali,” imbuhnya.

“Kami (Dinkes Tulungagung) menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Tulungagung atas kejadian laka lantas sehingga ada korban,” ujarnya.

Fuat menambahkan penggunaan mobil operasional ambulans sebenarnya sudah ada aturan baku untuk pelayanan kepada masyarakat.

“Ternyata masih saja dimanfaatkan oleh ulah oknum sehingga penggunaan mobil ambulans diluar standar yang seharusnya dipatuhi,” tambahnya.

“Kami akan lakukan evaluasi itu secara menyeluruh bukan saja ambulans milik Dinas Kesehatan Tulungagung, namun juga meliputi ambulans milik pihak swasta. Termasuk juga yang ada di klinik-klinik dan milik Pemerintah Desa,” tandasnya.

Lebih lanjut Fuat menjelaskan ia menegaskan laka lantas melibatkan mobil ambulans milik Puskesmas Kedungwaru bukan digunakan untuk halalbihalal, tapi untuk mengunjungi acara tasyakuran mendirikan rumah rekan mereka. Sehingga juga tidak membunyikan sirine dan menyalakan lampu gawat darurat.

Atas kejadian itu, jelas dia, atas nama Dinkes Tulungagung ia pun juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat khususnya korban.

“Kami meminta maaf kepada masyarakat Tulungagung, dan ini akan menjadi evaluasi bagi Dinkes untuk pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat,” terangnya.

Saat dicercar pertanyaan oleh awak media terkait kondisi korban (pesepeda) dan pengemudi ambulans yang terlibat laka lantas tersebut, Fuat menjawab dengan lugas dan tegas.

“Pesepeda dan pegawai yang luka ringan telah diizinkan pulang, tapi untuk pengemudi, karena mengalami benturan keras saat ini masih dirawat di RSUD dr.Iskak,” urainya.

“Masih dirawat (Pengemudi) di dr. Iskak karena mengalami luka cukup parah,” tukasnya.