MATTANEWS.CO, SULBAR – Taruna Siaga Bencana (Tagana) kabupaten Mamuju terus bergerak ke titik pengungsian untuk melakukan pendataan terhadap warga korban terdampak bencana gempa.
Kabid perlindungan dan jaminan sosial ( LINJAMSOS) kabupaten Mamuju, Sulbar Hj.Zarkiah Yusuf.S.Pd mengatakan, bahwa Pendataan dilakukan bertujuan untuk memberikan edukasi kepada warga yang masi berada di tenda-tenda pengunsian akibat dampak bencana gempa 6,2 SR belum lama ini.
“Jadi hari ini kita ke titik pengungsian untuk mendata apa sebabnya mereka masih berada di tenda-tenda pengusian,” kata kabid Linjamsos Mamuju Hj.Zarkiah Yusuf Via WhatsApp, sabtu (6/3/2021).
Dia mengatakan, selain melakukan pendataan, pihaknya juga memberikan edukasi yang humanis, agar pelan-pelan warga yang masi berada di tenda pengunsian kembali ke rumahnya masing-masing.
“Tadi kami bagi titik, ada 20 personil anggota tagana kami yang berpencar. Hari ini kita fokus dua kecamatan yaitu kecamatan mamuju dan simboro. Karena 5 kecamatan yang terdampak gempa termasuk kecamatan kalukku, tapi di kalukku sudah tidak ada pengungsi,” ujarnya.
Dari lima kecamatan yang terdampak bencana gempa tersebut, hanya empat kecamatan yang masi melakukan pengunsian.
“Jadi kita fokus cuman 4 kecamatan yakni kecamatan mamuju ,simboro,tapalang,dan tapalang barat. Jadi besok pagi baru kita menuju tapalang dan tapalang barat.
“Insyaa Allah besok data pengungsi bisa rampung semua dan hari senin saya akan laporkan ke ibu bupati jumlah masyarakat yang masih bertahan di pengungsian degan alasan mereka mengapa masih bertahan di pengungsian,” pungkasnya.