Muhammad Qodari mencatat Pemilu 2024 yang telah dilaksanakan bulan lalu merupakan pesta demokrasi yang sejuk dan menjunjungi tinggi asas-asas dari pemilu itu sendiri serta menghilangkan ruang sekat dari politik indentitas yang marak terjadi dalam pesta demokrasi Indonesia.
“Saya sangat bersyukur pemilu kita kali ini berhasil keluar dari ruang sekat politik identitas yang acap kali ditunggangi oleh kepentingan politik yang tidak bertanggung jawab, apapun hasilnya pemilu 2024 ini nanti selesai dari tahapan rekapitulasi tingkat nasional 20 Maret 2024 ini mesti bisa diterima dengan etika politik yang baik dengan menjaga integritas dari pemilu itu sendiri,” ujar Qodari yang sempat mengusung konsep Jokowi Prabowo.
Lebih lanjut, Qodari menambahkan bahwa partisipasi pemilih anak muda dalam Pemilu 2024 ini sangat tinggi disebabkan oleh konsep kampanye yang sudah menyesusaikan kebutuhan zaman dan kebutuhan anak muda yang akan menjadi penerus pemimpin bangsa ini kedepan.
“Kampanye Pemilu 2024 ini saya perhatikan betul sesuai data yang kami simpulkan bahwa cukup jauh berbeda dan lebih maju sesuai dengan kebutuhan zaman dan keadaan saat ini, penggunaan Teknologi Informasi yang modern, konsep inovasi yang modern dan terobosan yang terbaruan dalam kampanye politik menjadi sangat menentukan kenaikan angka partisipasi anak muda dalam pemilu ini melonjak drastis, justru pola kampanye politik saat ini sangat menjadi peluang anak muda untuk tampil dikancah perpolitik Indonesia dari berbagai tingkatan,” ungkap Qodari yang juga menjagokan Prabowo – Gibran dalam Pemilu 2024 ini.