“Saya berharap kebijakan ini diikuti dengan efektif dan efisiennya pelaksanaan 3T di masyarakat dan terkhususnya juga untuk para Bapak kepolisian, TNI dan Satpol PP harus mengedepankan sikap humanis terhadap masyarakat bahwasanya yang harus kita ketahui harus dibubarkan itu adalah kerumunannya bukan para pedagangnya,” kata Wahyu.
Wahyu menyebutkan pandemi COVID-19 yang terjadi kemungkinan masih akan berlangsung cukup lama, sehingga peran serta partisipasi masyarakat Sumatera Selatan sangat berpengaruh terhadap lama masa pemulihan COVID-19 di Provinsi yang ini. Oleh karena itu menurutnya penerapan protokol kesehatan perlu selalu diterapkan tanpa terkecuali.
“Perlu upaya bersama-sama, partisipasi dari semua pihak untuk sadar dan menerapkan protokol kesehatan dengan 5M secara ketat. Itu yang menentukan apakah kita akan melewati pandemi ini dengan cepat, atau justru semakin lama karena perilaku kita sendiri,” ucap Wahyu.
Wahyu juga menyoroti pemerintah terkait penggunaan istilah PPKM, yang menurut dia perlu konsistensi sehingga tidak membuat masyarakat kebingungan.