Salah satu kelompok tani yang enggan disebutkan namanya saat dikonfirmasi oleh media mattanews.co menyampaikan bahwa terkait pembangunan Embung yang berlokasi di desa sadarkarya dirinya merasa tidak tau sama sekali.
“Saya tidak dilibatkan baik dalam pengajuan Embung ini, tiba-tiba saja saya diajak mengambil uang katanya udah cair, karena pengajuannya pake rekening kelompok tani disini,” ucapnya.
Kalau tau ada pengajuan pembuatan Embung saya maunya lokasi di desa kita, kenapa tanpa ada musyawarah terlebih dahulu. “Dari awal pembangunan sampai sekarang saya tidak pernah kelokasi, karena saya tidak merasa membuat pengajuan tersebut,” ungkapnya.
Sedangkan Kepala Desa Linggamukti Toto Iskandar saat dikonfirmasi tentang pembangunan Embung tersebut mengatakan, bawah terkait pengajuan Embung serta anggaran dana yang direalisasikan berapa nominalnya dirinya tidak mengetahui apapun.
“Sebelumnya saya telah mengajukan di linggamukti akan tetapi terlalu jauh, kebetulan ada Balong kepemilikan saya, saya hanya memberikan kepemilikan tanah saja, bahkan saya nombok untuk Embung tersebut,” kata Toto.