Saat ini, dikatakan pria yang kesehariannya menjadi Guru di Madrasah Aliyah Negeri Sakatiga ini, ramainya pemberitaan di media massa baik itu televisi dan media cetak bahkan di media sosial berupa postingan pembagian masker, makanan, sampai kepada sembako dan uang yang dilakukan Pemerintah, Organisasi, dan para Relawan Kemanusiaan.
“Namun ada kalangan masyarakat yang seperti terlupakan yaitu, dari kalangan ustadz ustadzah, kyai dan guru ngaji di kampung-kampung, yang aktivitas kesehariannya total terhenti karena wabah Covid-19. Ini juga sebenarnya sangat layak mendapatkan perhatian dari Pemerintah,” jelasnya.
“Jika aktivitas kesehariannya terhenti maka otomatis pendapatan untuk memenuhi kebutuhan pokoknya pun bertahap semakin berkurang bahkan tiada sama sekali,” lanjutnya.
Hebatnya, terang Ahmad, mereka adalah orang yang masih bisa diam, mereka malu jika harus meminta, apalagi menjerit kepada orang lain, meminta-minta rejeki ditengah covid 19 ini, namun pemerintahlah yang harus peka terhadap keberadaan situasi mereka.