PEMERINTAHAN

Pemkab Sergai Targetkan 36 Persen Masyarakat Ikut Cek Kesehatan Gratis

×

Pemkab Sergai Targetkan 36 Persen Masyarakat Ikut Cek Kesehatan Gratis

Sebarkan artikel ini
Pj Sekda Kabupaten Sergai, Rusmiani Purba saat memimpin rapat koordinasi pelaksanaan CKG (Mattanews.co/Siddik).

MATTANEWS CO, SERDANG BEDAGAI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serdang Bedagai (Sergai) menargetkan 36 persen masyarakat mengikuti program Cek Kesehatan Gratis (CKG) hingga akhir Desember 2025.

Hal ini diungkapkan Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda), Rusmiani Purba SP MSi saat memimpin rapat koordinasi Pelaksanaan Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) di Aula Bappedalitbang, Rabu (25/3/2025).

Dikatakan Rusmiani, program PKG merupakan salah satu dari delapan misi Astacita Presiden Prabowo yang menjadi prioritas nasional. Oleh karena itu, seluruh perangkat daerah terkait diminta segera menyusun rencana aksi sesuai tugas dan fungsi masing-masing guna mendukung keberhasilan program ini.

“Kami mengajak seluruh perangkat daerah, termasuk Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Dinas Komunikasi dan Informatika, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, serta Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, untuk bersinergi dalam sosialisasi dan pelaksanaan program ini,” ujar Rusmiani.

Di kesempatan serupa, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sergai, dr Yonly Boelian Dachban M HKes menjelaskan, tantangan utama dalam pelaksanaan program ini adalah meningkatkan kesadaran masyarakat, agar memanfaatkan layanan kesehatan gratis yang disediakan.

Oleh karena itu, berbagai metode registrasi telah disiapkan, seperti melalui aplikasi SatuSehat Mobile, aplikasi JKN, atau langsung datang ke Puskesmas terdekat untuk didaftarkan oleh petugas.

“ASN juga diharapkan menjadi motor penggerak dalam pelaksanaan CKG di 20 Puskesmas yang ada di Sergai. Syarat minimal registrasi adalah memiliki nomor telepon atau WhatsApp aktif agar dapat melanjutkan proses pendaftaran,” jelasnya.

Sementara itu, Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes Sergai, dr Hendri Yanto Ginting MKM mengutarakan, program ini memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk mendapatkan layanan pemeriksaan kesehatan secara gratis, yang jika dilakukan secara mandiri bisa memerlukan biaya cukup besar.

“Dengan adanya program ini, kita tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi masyarakat. Tetapi juga mendapatkan gambaran kondisi kesehatan masyarakat secara lebih spesifik. Jika sebelumnya CKG dilakukan sesuai tanggal ulang tahun peserta, kini pemeriksaan dapat dilakukan kapan saja,” jelasnya.