MATTANEWS.CO, TULUNGAGUNG – Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Jawa Timur Taukhid menyampaikan penandatanganan nota kesepakatan merupakan hal penting sebagai upaya untuk mensinkronkan kesepahaman dalam menggunakan dan pengelolaan anggaran negara.
Taukhid mengatakan, dalam kesepakatan tersebut tidak hanya sebatas pada penyaluran dana-dana APBN, melainkan juga dalam berbagai aspek kebijakan fiskal lainnya.
Hal ini dikatakannya usai penandatanganan nota kesepakatan antara DJPb Provinsi Jawa Timur dengan Pemerintah Kabupaten Tulungagung bertempat di Pendapa Kongas Arum Kusumaning Bongso, Selasa (21/6/2022)
“Kesepakatan pemanfaatan bersama data dan informasi serta penguatan koordinasi, penyelenggaraan pelaksanaan kebijakan pengelolaan keuangan publik dalam melaksanakan hubungan keuangan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah,” katanya.
Taukhid menambahkan pihaknya sebelumnya sudah melakukan penandatanganan nota kesepahaman di beberapa kabupaten maupun kota di Jawa Timur.
“Sudah ada 17 kabupaten maupun kota sudah melakukan penandatanganan nota kesepahaman,” tambahnya.
“Terakhir itu Lamongan, Nganjuk, kalau lainnya ada Magetan wilayah Malang, Pasuruan, Batu, Pacitan, Kediri, Mojokerto, Blitar,” imbuhnya.
Lebih lanjut Taukhid menjelaskan dalam penandatanganan nota kesepahaman merupakan deklarasi Pemkab Tulungagung dengan Kanwil DJPb Jawa Timur.
“Berharap melalui penandatanganan ini hubungan dan kerjasama di berbagai bidang antara Pemerintah Pusat, Pemerintah daerah berikut masyarakat dapat diwujudkan dan ditingkatkan secara berkesinambungan,” tandasnya.
Ditempat yang sama, Bupati Tulungagung Drs. Maryoto Birowo, M.M., mengatakan dengan penandatanganan nota kesepahaman bersama Kanwil DJPb Jawa Timur sangat penting dalam konsolidasi kebijakan negara bisa tersampaikan kepada masyarakat.
“Agar semaksimal mungkin memanfaatkan APBD untuk kepentingan masyarakat,” kata Bupati Maryoto didampingi Wakil Bupati H. Gatut Sunu Wibowo dihadapan insan media.
“Bermanfaat dan memberi dampak, sehingga program tersebut benar-benar bisa memulihkan ekonomi,” imbuhnya.