MATTANEWS.CO, PALEMBANG – Volume sampah dari lingkungan masyarakat yang diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) setiap hari, menjadi perhatian serius Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang.
Volume sampah yang yang terangkut, tercatat mencapai 800 ton perhari, menjadi ancaman 25 ha lahan yang tersedia di TPA.
Wakil Wali kota Palembang Fitrianti Agustinda merinci warga Palembang menghasilkan sampah perhari mencapai 1200 ton perhari, tapi 800 ton sampah yang bisa terangkut, sisanya masyarakat mengelolanya untuk dijadikan nilai ekonomis.
“Kita sangat konsentrasi untuk penangulangan sampah ini,” kata Fitri, Rabu (3/2/2021) saat meninjau langsung TPA Sukawinatan Palembang.
Perlu jurus jitu, kata Fitri untuk mengurangi volume sampah setiap harinya yang diangkut ke TPA, salah satunya perlu dilakukan pembuatan Tempat Pengelolaan Sampah (TPS) di tiap kelurahan yang ada, yakni TPS 3 R(Reseu, Reduce, Recycle) tiap kelurahan.
“Saat ini kita ada 21 TPS3R, ini akan kita tambah 107 TPS 3R, artinya ini akan ada di setiap kelurahan dalam wilayah 18 kecamatan yang ada,” tegasnya.
Penerapan pola TPŞ 3 R, katanya selain bisa menyelamatkan lingkungan juga akan membuka peluang ekonomi masyarakat, yang terlibat langsung dalamnya nanti.