MATTANEWS.CO, PALEMBANG – Tiga pelaku pencurian bermodus memulung barang bekas dan termasuk satu orang penadah barang hasil curian dalam aksinya yang terbilang sudah lebih dari 15 Tempat Kejadian Perkara (TKP) ini ditangkap Unit Reskrim Polsekta Sukarami Palembang, Kamis (12/10/2023).
Para pelaku berhasil diringkus dirumah kediaman masing-masing, Dan mirisnya, sebagian besar TKP pencurian merupakan rumah keluarga dan kerabat ketiga tersangka yakni Agustin Gusti alias Gusti (28), Karniadi alias Kardi (38) keduanya warga Jalan Kayu Lurus, Kelurahan Sukarami dan Ansyori (31) warga Jalan Kolonel H Barlian, Lorong Aguscik Kelurahan Karya Baru, Sukarami dan seorang penadah berinisial IS (43).
Salah satu pelaku bernama Agustin Gusti alias Gusti (28) ditangkap oleh warga bersama keluarga korban yang ternyata korban dan Gusti sendiri masih mempunyai hubungan keluarga.
Kapolsek Sukarami, Kompol M Ikang Ade Putra SIK MH menjelaskan, kasus ini sempat menjadi momok dan viral di media sosial, Namun dengan optimis bisa ungkap kasus yang santer di wilayah hukum Polsek Sukarami dengan sebutan “Wisata Kriminal Sukarami” berkerjasama dengan RT setempat.
“Modus berpura-pura sebagai pemulung saat beraksi. Berkat bantuan ketua RT setempat berhasil kita amankan,” ujar Kapolsek Sukarami, Kompol M Ikang Ade Putra SIK MH
Mereka tidak memilih mangsanya, termasuk mencuri di rumah keluarganya sendiri di lokasi yang sama, mengambil hp dan uang, pernah ambil pagar rumah, panci, tabung gas.
“Mereka tidak tebang pilih dalam memilih korban, meski itu rumah masih milik keluarganya sendiri tetap saja di gasak,” ujar Ikang.
Sementara tersangka Kardi mengaku saat beraksi berperan pencongkel jendela atau pintu, mereka telah melakukan aksinya dalam waktu yang cukup lama.
“Yang mengajak dan yang punya ide ialah Gusti, termasuk yang masuk ke rumah dia. Rumah yang kami satroni saat penghuni lagi tidak ada di rumah,” ujar Kardi yang ternyata juga residivis kasus narkoba.
Saat wawancara beralih, Gusti juga mengakui bahwa ia yang punya ide dan Gusti juga lah yang menargeti rumah sasaran aksi komplotan ini.
“Iya pak, saya yang pilih sasaran, siapa saja tetangga maupun masih keluarga yang penting bisa kami curi, untuk hasilnya kami jual dan dibagi tiga buat deposit judi online slot,” katanya.