BERITA TERKINI

Pentingnya PUG, DP3AP2KB Faktak Sambangi Masyarakat di Empat Kampung

×

Pentingnya PUG, DP3AP2KB Faktak Sambangi Masyarakat di Empat Kampung

Sebarkan artikel ini

MATTANEWS.CO, FAKFAK – Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Fakfak melaksanakan sosialisasi Pengarusutamaan Gender (PUG) pada 4 Distrik, pada Selasa (12/8/2025).

Sosialisasi tersebut berlangsung menyisir empat Distrik dengan tiga Kampung terjauh yang meliputi, Kampung Wamosan, Distrik Tomage, Kampung Kamandu Tetar, Distrik Wartutin, Kampung Twot Kendik, Distrik Furwagi dan Kampung Mbaham Mayoun, Distrik Kramomongga.

Kepala DP3AP2KB Zulchaidah Bauw, S.Sos.M.Si yang diwakili Kepada Bidang Pengarusutaman Gender, Salma Absofi, SE.MM menyampaikan, kegiatan Sosialisai PUG ini sangat penting untuk dapat dipahami dan dimengerti oleh masyarakat.

“Mohon untuk perhatian dan keseriusan masyarakat untuk dapat mengikuti sosialisasi ini dengan baik, agar dapat dipahami untuk diterapkan dalam kehidupan kesehariannya,” ungkap Salma Absofi.

Di kesempatan itu juga, Salma Absofi juga hadir sebagai narasumber pada sosialisasi tersebut.

Secara garis beras disampaikannya, PUG dalah strategi pembangunan yang bertujuan untuk memastikan bahwa semua kebijakan, program dan kegiatan mempertimbangkan dan merespons perbedaan serta kebutuhan perempuan dan laki-laki, sehingga semua orang dapat berpartisipasi dan mendapatkan manfaat secara adil dan setara.

Kesetaraan gender antara laki laki dan perempuan harus diperhatikan, sebab apapun yang dilakukan oleh laki laki, perempuan juga bisa untuk melakukannya.

“Kesetaraan pada pembangunan, pendidikan dan bidang lainnya perempuan juga bisa berperan,” ungkapnya.

Di bidang politik misalnya, perempuan juga bisa menduduki jabatan politik, selain itu di bidang pemerintahan dan bidang lainnya perempuan juga bisa menduduki,” tambah Salma Abdofi.

Sementara Zunaida Tuhepaly A. Md, yang juga selalu Narasumber pada sosialisasi tersebut menyebutkan, bicara terkait gender bukan soal laki dan perempuan, melainkan bicara terkait kesetaraan antara perempuan dan laki pada semua bidang.

Gender sendiri didalamnya terdapat anak anak hingga orang tua, sehingga setiap mengambil kebijakan, harus memperhatikan semua agar dapat digunakan secara bersamaan.

Ia berharap, agar perencanaan gender pada perencanaan pembangunan melalui Musrembang Kampung, perempuan dapat mengambil peran, untuk menyampaikan masukan agar perencanaan yang dibangun dapat juga dimanfaatkan oleh perempuan.

“Semua kebijakan, program dan kegiatan dapat mempertimbangkan dan merespons perbedaan serta kebutuhan perempuan dan laki-laki, sehingga semua orang dapat berpartisipasi dan mendapatkan manfaat secara adil dan setara,” ungkapnya.

Lebih lanjut disampaikannya bahwa, Peran laki laki dalam setiap aspek kegiatan bisa dapat dikerjakan oleh perempuan. Kesetaraan gender bukan berarti mengambil alih peran laki laki, melainkan peran perempuan juga bisa dapat membantu menambah penghasilan bagi keluarga.

“Yang sudah menjadi kodrat dan tidak bisa digantikan adalah, menstruasi, hamil, menyusui dan melahirkan. Empat hal ini tidak bisa ditukarkan. Selain dari itu, apa yang dikerjakan laki laki, perempuan juga bisa,” pungkasnya.