Penumpang Bus Malam Meninggal dalam Perjalanan Jakarta ke Tulungagung

MATTANEWS.CO, TULUNGAGUNG – Kondektur dari bus Harapan Jaya, yang beroperasi pada rute Jakarta-Tulungagung, terkejut ketika mencoba membangunkan penumpang dengan inisial SW (31) yang ditemukan dalam keadaan tak bernyawa di ruang merokok bus malam tersebut.

SW (31), merupakan penduduk Desa Sekayu, Kecamatan Semarang Tengah, Provinsi Jawa Tengah.

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Tulungagung, Polda Jawa Timur, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Teuku Arsya Khadafi, S.H., S.I.K., M.Si., yang diwakili oleh Kasi Humas Inspektur Polisi Satu (IPTU) Mujiatno, mengonfirmasi peristiwa ini kepada media online nasional mattanews.co pada Selasa (19/12/2023).

Mujiatno menyampaikan bahwa laporan dari satpam tentang penumpang yang meninggal dunia di dalam bus malam langsung direspons petugas ke tempat kejadian perkara (TKP). Berdasarkan kesaksian, SW sudah dalam keadaan meninggal saat dibangunkan.

“Pada Minggu, 17 Desember 2023, korban (SW) naik bus malam Harapan Jaya nomor polisi AG 7845 UT dari garasi Grogol, Jakarta Barat, sekitar pukul 14.00 WIB dengan tujuan akhir Tulungagung,” tambahnya.

“SW (korban) duduk pada kursi nomor 7-D, namun sering masuk ke ruangan merokok dalam bus. Saat bus tiba di daerah Ngawi sekitar jam 00.30 WIB untuk pergantian sopir, korban bertanya kepada sopir Asiyanto tentang posisi bus. Saat itu, korban masih memegang handphone,” jelasnya.

Mujiatno menjelaskan bahwa bus malam Harapan Jaya tiba di Tulungagung pada Senin, 18 Desember 2023, sekitar pukul 04.30 WIB. Setelah tiba di tujuan, kondektur Deny Widhianto menurunkan penumpang.

Namun, saat pemeriksaan, ditemukan satu penumpang masih tertidur di ruang merokok bus yang dikemudikan oleh Mulyono (Sopir).

Bacaan Lainnya

“Deny Widhianto (Kondektur) terkejut saat mencoba membangunkan penumpang yang tidak memberikan respons. Merasa curiga, dilaporkan ke satpam di garasi dan kemudian ke Mapolsek Tulungagung Kota,” tambahnya.

Mujiatno menyebutkan bahwa tim medis tidak menemukan tanda-tanda penganiayaan atau kekerasan pada tubuh korban saat pemeriksaan dilakukan oleh Tim Unit Inafis Satreskrim Polres Tulungagung.

“Korban sudah dalam kondisi meninggal dunia saat petugas dari Polsek Tulungagung Kota, Tim Unit Inafis, dan Tim dari Instalasi Perawatan jenazah tiba di TKP,” jelasnya.

Bagikan :

Pos terkait