MATTANEWS.CO, PALEMBANG, – Puluhan massa yang tergabung dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Rakyat Indonesia Berdaya (RIB) Sumatera Selatan (Sumsel) menggelar aksi unjuk rasa (unras) terkait penyalahgunaan lahan hutan produksi, di Kantor Dinas Kehutanan Sumsel, Senin (21/6/2021).
Massa aksi tersebut memprotes, bahwa diduga terjadi penyalahgunaan lahan hutan produksi PT. Musi Hutan Persada (MHP) di daerah Merbau Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) dan di sekitar lokasi kantor PT. MHP Daerah Suban Jeriji, Kabupaten Muara Enim.
Koordinator Aksi, M Syahabudin didampingi Koordinator lapangan A Rahman mengatakan, pihaknya mendesak Kepala Dinas (Kadis) Kehutanan Sumsel dan jajaran untuk melakukan koreksi serta peningkatan Pengawasan terhadap lahan Hak Guna Usaha (HGU) PT MHP.
Syahabudin mengatakan, karena diduga lahan HGU tersebut dimanfaatkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab menjadi perkebunan kelapa sawit dan Karet seluas ribuan hektar.
“Kami mendesak Kadis Kehutanan Sumsel, untuk membentuk Tim Investigasi yang melibatkan LSM RIB Sumsel, guna melakukan cek kelapangan terkait dugaan penyalahgunaan di lahan HGU PT. MHP seluas ribuan ha,” ujar Syahabudin saat ditemui di Dinas Kehutanan Sumsel.
Menurutnya, pihaknya juga meminta Kadis Kehutanan Sumsel dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, untuk melakukan kajian-kajian guna mencabut HGU PT. MHP berdasarkan Undang-undang (UU) Cipta Kerja.
“Mengacu ke UU Nomor 20 Tahun 1961, serta jelas pembukaan lahan untuk Perkebunan Kepala Sawit melanggar Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 8 Tahun 2018,” ucapnya.
Sementara Itu, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sumsel, Pandji Tjahjanto, S.Hut, M.Si mengatakan, pihaknya mengucapkan berterima kasih atas aspirasi yang telah disampaikan LSM RIB.
“Kita perlu juga masukan-masukan terkait dengan kondisi dilapangan, kita akan mengecek terlebih dahulu lokasinya dimana serta sikon dilapangan seperti apa,” katanya.
