“Itu akan menyelamatkan banyak pihak, menyelamatkan jamaah dan kita semuanya,” ujar Jusuf Kalla.
Ia berharap semangat pengorbanan Idul Adha dapat mengakhiri masa sulit pandemi dengan penuh kebahagiaan dan ketakwaan.
Hari raya Idul Adha ini bertepatan dengan suasana waspada, suasana COVID-19, yang bisa menyebabkan musibah besar apabila masyarakat tidak disiplin. “Siapapun penduduk dunia ini, dan termasuk kita semua di Indonesia ini yang akan merayakan hari raya Idul Adha besok hari,” ujarnya.
Di samping itu, ia juga berpesan umat muslim melakukan dengan penuh disiplin untuk mencegah musibah lebih besar. Kedisiplinan dalam merayakan hari raya Idul Adha esok (31/7) adalah suatu kemutlakan. Protokol Kesehatan harus tetap menjadi pedoman saat salat Idul Adha.
“Jaga jarak masing-masing juga di masjid dan juga di lapangan apabila diadakan di lapangan,” ujarnya.
Menurutnya, lapangan memang sering dianjurkan karena potensi penularan virus SARS-CoV-2 itu lebih mudah teratasi di lapangan terbuka, dibanding dengan masjid yang tertutup. Asal dipenuhi syarat-syarat kesehatan sebagai jarak yang sangat penting, pakai masker, dan tentu cuci tangan dengan sabun. Itu semua adalah kemutlakan.