MATTANEWS.CO, TULUNGAGUNG – Warga Kecamatan Ngunut, melontarkan enam pertanyaan khusus ditujukan kepada Kepala Kepolisian Resor Tulungagung Polda Jawa Timur, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Eko Hartanto, S.I.K., M.H. Pertanyaan warga tersebut sempat membuat orang nomor satu di Polres itu waswas, Jumat (27/1/2023).
Program Jumat Curhat yang digelar Polres Tulungagung di Pendapa Kecamatan Ngunut membawa dampak positif bagi kemajuan Polri di Kabupaten Tulungagung.
“Saat sesi tanya jawab tadi ada 6 pertanyaan yang dilontarkan ke saya, baik itu tadi dari Kepala Desa, tokoh masyarakat, tokoh agama, maupun warga Kecamatan Ngunut,” papar Kapolres Tulungagung, Polda Jawa Timur, AKBP Eko Hartanto melalui Kasi Humas, Iptu Mohammad Anshori, S.H, kepada Mattanews.co.
Polisi lebih akrab disapa Anshori menambahkan, program curhat ini bertujuan untuk menjaga Pemeliharaan Keamanan Ketertiban Masyarakat (Harkamtibmas) di wilayah hukum Tulungagung, agar tercipta situasi aman dan kondusif.
Iptu M Anshori menjelaskan, Jumat Curhat, merupakan sarana Kapolres bersama jajarannya, dalam menjalin tali silaturahmi bersama masyarakat sekaligus mendengarkan dan menampung keresahan yang selama ini terjadi.
“Program Curhat setiap Jumat digelar serentak di wilayah kecamatan yang ada di wilayah hukum Tulungagung untuk ciptakan situasi aman dan kondusif. Tadi ada enam pertanyaan yang dilontarkan kepada Pak Kapolres dan semua itu kami tampung, sekaligus memberikan solusi jawaban atas keresahan tersebut,” imbuhnya.
Pertanyaan yang sempat membuat waswas Kapolres, langsung dijawab.
“Mengenai adanya rumah yang disalahgunakan atau penghuninya tidak jelas, Pak Kapolres meminta Kapolsek Ngunut untuk segera melakukan koordinasi dengan Desa, agar segera dilakukan pendataan selanjutnya diberikan pembinaan,” tandasnya.
Iptu Anshori juga menyampaikan pesan, bahwa Kapolres akan mengandeng stakeholder, terkait pembangunan desa dan kemajuan Polri.
“Kami berharap agara masyarakat dapat bersinergi, saling bahu membahu dalam menjaga Harkamtibmas yang aman dan kondusif di wilayah Desa masing-masing,” tukasnya.