MATTANEWS.CO, KAPUAS HULU – Perum Bulog Kantor Cabang Pembantu (KCP) Putussibau ikut serta mendukung pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM) dalam rangka Hari Pangan Sedunia dan Gerakan Stabilisasi Pasokan Harga Pangan yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kapuas Hulu melalui Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kapuas Hulu. Senin (23/10/2023).
Kerjasama Gerakan Pangan Murah antara Pemkab Kapuas Hulu melalui OPD terkait dengan Bulog ini dalam rangka Hari Pangan Sedunia yang diadakan di halaman kantor Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kapuas Hulu.
Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan, Plt Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kapuas Hulu Gunung Agung, beserta jajaran OPD, serta masyarakat yang hadir ingin mendapatkan pangan murah.
Sementara itu, Kepala Perum Bulog KCP Putussibau M. Anwar Fuad menyampaikan animo masyarakat untuk mendapatkan sembako murah sangat tinggi.
“Kegiatan ini tentu untuk membantu masyarakat agar bisa mendapatkan sembako dengan harga murah, seperti beras, minyak goreng, gula pasir dan daging kerbau beku,” ujarnya.
Untuk itu Fuad menegaskan, pihaknya selalu siapa mendukung kegiatan Pemerintah Daerah yang melaksanakan bazar sembako murah untuk masyarakat.
“Dengan komoditi yang ada di Bulog baik itu beras SPHP, beras medium, Nanas Madu, gula pasir, minyak goreng dan daging beku,” ulasnya
Disampaikan Fuad, dalam Gerakan Pangan Murah tersebut, pihaknya menyediakan sekitar
800 karung beras medium dan 240 beras premium, bahkan ditambah lagi sebanyak 250 karung, jadi total lebih 1000 karung, karena animo masyarakat membeli beras sangat tinggi.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan menyampaikan, sebagaimana diketahui bahwa, mewujudkan ketahanan pangan merupakan tanggung jawab bersama, baik pemerintah maupun masyarakat itu sendiri sesuai dengan kapasitas dan peran nya masing-masing.
“Ketahanan pangan dapat terwujud apabila setiap individu mampu mengakses pangan dalam jumlah dan mutu gizi yang cukup guna membangun sumberdaya manusia yang berkualitas,” ujar Bupati.
Lebih lanjut Bupati menyampaikan, selain mengedepankan mengenai pentingnya air sebagai pondasi sumber kehidupan dan pangan, saat ini tantangan fenomena alam antara lain dampak elnino menjadi salah satu ancaman dalam budidaya pertanian yang dapat berdampak terhadap produksi.
“Kita juga perlu mewaspadai dinamika yang ada terutama pada ketersediaan pangan dan potensi kenaikan harga komoditas pangan strategis, terutama beberapa komoditi pangan yang cenderung menyumbang inflasi,” pesan Fransiskus Diaan.
Bupati mencontohkan, di Kabupaten Kapuas Hulu telah terjadi kenaikan terhadap beberapa bahan pangan terutama beras, mengingat adanya kenaikan harga gabah maupun harga beras nasional.
Maka sambung Bupati, salah satu upaya pemerintah dalam membantu masyarakat di kabupaten Kapuas Hulu (khususnya di Putussibau) agar bisa mendapatkan bahan pangan dengan harga yang terjangkau salah satunya dengan Gerakan Pangan Murah (GPM) yang dilaksanakan pada hari ini.
“Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan dapat memberi kesempatan kepada masyarakat guna memenuhi kebutuhan pokok. Selain itu kegiatan ini dapat menjaga stabilitas ketersediaan stok dan harga pangan masyarakat bisa terpenuhi dengan akses pangan murah,” kata Bupati.
Dalam kesempatan tersebut, Bang Sis, sapaan orang nomor satu di Bumi Uncak Kapuas ini menyampaikan, nama Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Perum BULOG khususnya cabang Putussibau yang selalu siap mendukung pemerintah daerah, terutama dengan instansi-instansi terkait dalam mendukung ketersediaan dan keterjangkauan bahan pangan terutama pangan pokok strategis di Kabupaten Kapuas Hulu.
“GPM ini merupakan salah satu langkah dalam menjaga stabilisasi pasokan dan harga pangan di Kabupaten Kapuas Hulu juga untuk pengendalian inflasi di daerah dan berbagai program maupun kegiatan dinas pertanian dan pangan yang mendukung peningkatan produksi pertanian, peternakan maupun perkebunan yang pada akhirnya semua akan mendukung ketahanan pangan daerah,” pungkas Bupati. (*)