PERUMDAM Tirta Tarum Karawang dan USAID-SECO Bangun Kemitraan

Sebelum pendampingan dari USAID-SECO penggunaan energy di Perumdam Tirta tarum mencapai 17.36% atau senilai Rp 1.2M – 1.3M dan setelah pendampingan turun menjadi Rp. 192.974.576/bulan sama dengan 16,08%. Demikian juga dengan penurunan NRW sebesar 7-8% per tahun akan diperoleh efisiensi kehilangan air tak berekening yang berdampak pada efisiensi biaya dan kebocoran.

Beberapa permasalahan kurang efisiennya penggunaan energy ini diantaranya adalah pompa air baku dan distribusi sudah melebihi usia teknis, kapasitas pompa masih lebih besar dari konsumsi, belum menggunakan teknologi inverter, belum optimal pemanfaatan kapasitor maupun hal-hal teknis lainnya.

Sementara dalam hal kehilangan air tak berekening (non revenue water) selama 5 tahun terakhir masih berkisar pada kisaran > 30 %. Hal ini disebabkan diantaranya oleh ; meter induk yang belum menggunakan loger, pembacaan meter manual, banyaknya kebocoran, usia dan kualitas perpipaan, tingkat penggantian water meter, masih adanya illegal connection, dan perlunya dukungan GIS (Geographyc Information System).

Bagikan :

Pos terkait