“Pada masa pandemi COVID-19 ini perhatian kami tetap sama untuk menjaga kualitas pendidikan di Bumi Serasan Sekate dengan kegiatan belajar mengajar dari rumah dan terus mengusahakan agar kegiatan literasi disekolah maupun di rumah tetap dapat berjalan,” ujarnya.
Bunda Literasi Muba ini mengungkapkan, dimulai pada bulan Juli – Oktober 2020 para guru yang mengikuti program LSP dan PBG menerima pelatihan dari PSF-SDO dan room to read untuk menjadi master Trainer Ekosistem sekolah literat dengan memperkenalkan Literacy Cloud sebagai sumber bacaan berkualitas yang dapat diakses baik dalam jaringan maupun luar jaringan.
“Hal ini memudahkan para guru dan orang tua untuk mengakses sumber bacaan maupun referensi kegiatan membaca bersama anak-anaknya dari Literacy Cloud. Khususnya dalam konteks Muba yang tidak semua area mempunyai jaringan yang kuat, Literacy Cloud dirasakan sangat membantu,” tuturnya.
Selain LSP, dikatakannya PBG telah memasuki tahun ketiga dalam pengembangannya. Saat ini terdapat 30 master teacher atau guru inti yang aktif dalam melakukan diseminasi dan pelatihan, baik dilingkungan sekolah, MGMP ataupun secara regional juga nasional.