MATTANEWS.CO, PALEMBANG – Rangkaian perayaan Hari Jadi Kota Palembang yang ke-1342 diwarnai dengan kegiatan lomba lukis dan mewarnai Dua Pahlawan Nasional Sumatera Selatan.
Pembukaan acara lomba lukis dan mewarnai sekaligus kegiatan work-shop Melukis dan Seni Bela Diri Kuntau dilakukan oleh Staf Ahli Wali Kota Bidang Keuangan, Penda, Hukum dan HAM, Edison.
Dia menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat relevan untuk membangkitkan semangat kebangsaan generasi muda dengan cara yang menyenangkan melalui keterampilan, hobi dan talenta yang dimiliki oleh peserta lewat kertas gambar, kanvas, kuas, crayon dan cat.
Menurutnya, pentingnya kolaborasi lintas sektoral untuk pelestarian budaya sekaligus menjadi bukti semangat got-ong royong dalam menjaga warisan budaya.
“Kegiatan ini diharapan dapat terus berlanjut dan dikembangkan di tahun-tahun mendatang sehingga dapat menjangkau masyarakat di berbagai lapisan,” ujarnya.
Ungkapan senada juga disampaikan oleh Septa Marus, Sekretaris Dinas kebudayaan Kota Palembang bahwa kegiatan semacam ini menjadi salah satu upaya menghadirkan museum sebagai publik yang aktif dan inklusif.
“Kami ingin menjadikan musem sebagai tempat masyarkat belajar, berekspresi, berkreasi dan mencinti budaya sendiri.” ungkap Septa dalam sambutannya.
Tampak hadir juga saat pembukaan, Kepala Balai Pelestari Kebudayaan (BPK) Wilayah IV, Kristanto Januardi, Kepala Dinas Kebudayaan,M Affan Prapanca, dan undangan lainnya.
Diikuti sebanyak 128 peserta

Pelataran Museum Sultan Mahmud Badaruddin II dan lantai II Gedung Museum SMB II meski di padati ratusan peserta mulai dari tingkat SD, SMP, SMA dan Umum ini tetap terasa tenang dan santai.
Sebanyak 128 peserta dari dua kategori yang dilombakan terlihat tenang dan santai saat lomba berlangsung. Demikian pula para orang tua, guru yang mengantarkan anak dan siswanya juga tampak menikmati suasana rindang di pal-ataran pakir Museum SMB II serta menunggu anak dan siswanya yang mengikuti lomba..
“Alhamdulillah, peserta sangat antusias mengikuti lomba ini, selain tema melukis. dan mewarnai potrait sosok Pahlawan Sumsel yang jarang diperlombakan menjadi tanta-ngan dan keunikkan tersendiri bagi para peserta,” ujar Taufan Arifin selaku Ketua Panitia.
Taufan menyayangkan bagi para calon peserta yang tidak dapat mengkuti kegia-tan lomba ini karena terlambat mendatar, bahkan tak sedikit pula peserta yang langsung datang ke lokasi untuk mendaftarkan dirinya
“Kami mohon maaf, karena dengan pendaftaran secara online semua data terupdate secara otomatis hingga waktu yang sudah kami tentukan Sabtu, 28 Juni 2025. Hal ini juga menjadi pembelajaran tersendiri bagi para peserta dalam mengikuti perkembangan teknologi, disiplin, dan menghargai waktu,” tambah Taufan.
“Saya berharap dengan kegitan lomba ini dapat menambah pengalaman, wawasan, pengetahuan serta menimbulkan motivasi untuk terus belajar, terus berkarya hingga menjadi pelukis-pelukis andal yang mengharumkan nama bangsa,” harapnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Kesenian Palembang, Muhamad Nasir menambahkan bahwa Lomba kali ini bukan sekedar ajang ekpresi dan prestasi. Tapi lebih jauh untuk melihat potensi- potensi yang dimiliki oleh peserta.
“Mereka kembali belajar sejarah, semangat perjuangan dan patriotisme dari tokoh-tokoh pahlawan kebanggaan kita, membuka wacana dan gagasan baru bagi seni rupa di Kota Palembang,” tuturnya.
Berikut juara lomba lukis kali ini
Pemenang Kategori Me-warnai Tingkat SD (6-12 Tahun):
- Juara Pertama, Fatimah Azzahra
- Juara Kedua, Anggun Adelia Safitri
- Juara Ketiga, Alya Zalijah
- Harapan-1, Zahra Nur Indah R
- Harapan-2, Alisya Mitfathul Janna
- Harapan-3, Floren Cata-leya.
Pemenang Kategori Me-warnai Tingkat SMP (13-15 Tahun):
- Juara Pertama, Putri Nabila
- Juara Kedua, Felicia Juliano
- Juara Ketiga, Nisa Elsyifa Kami-la
- Harapan-1, Nyayu Eka Winda K
- Harapan-2, Nadiva Aprillia, 6
- Harapan-3, Alika Davina Putri
Pemenang Kategori Melukis Tingkat SMA-Umum (16 tahun ke atas):
- Juara Pertama, Adri-ansyah
- Juara Kedua, Abdurrahman RH
- Juara Ketiga, Maradona
- Harapan-1, Aira Ummairah A
- Harapan-2, Almira
- Harapan-3, Rahmart Kurniawan.














