Koordinator Aksi, Irfan menuturkan, dari hasil pertemuan itu pihak perusahaan mengaku memiliki pertimbangan tak bisa mengikuti ketetapan harga Rp2.475.932.
“Kami berikan waktu menyampaikan surat kepada Dinas Perkebunan Sulbar, terkait alasan tersebut,” tuturnya. (*)