Pertanyaannya, lanjut Sutisna, adakah kompetitor yang kuat untuk bertarung melawan petahana di Pilkada Purwakarta pada 2024 mendatang? Sejauh ini, Sutisna belum melihat itu, atau setidaknya gerakan-gerakan ke arah itu.
“Harus ada figur alternatif untuk bertarung melawan petahana pada pilkada nanti. Sejauh ini, belum terlihat, mungkin 2023 nanti akan mulai bermunculan,” kata Sutisna.
Namun demikian, Kader Adian Napitupulu itu tidak menampik bahwa ada figur-figur lain yang berasal dari tokoh atau politisi perempuan di Purwakarta yang berpontensi bisa maju pada Pilkada Purwakarta mendatang.
“Sebut saja, dari legislatif misalnya; ada Iis Turniasih, ada Putri Komarudin, ada Neng Supartini dan ada Nina Heltina. Ada juga dari tokoh perempuan seperti Dian Karsoma misalnya,” ujar Sutisna.
Khusus, Iis Turniasih. Sutisna mengungkapkan bahwa Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi PDI Perjuangan itu punya kekuatan diakar rumput yang cukup siginifikan. “Buktinya, dia bisa terpilih kembali pada Pileg 2019 lalu, meski saat itu PDIP tengah diguncang isu yang cukup negatif. Saya lihat beliau cukup mengakar. Tinggal poles-poles sedikit di jaringan ke atasnya,” demikian Sutisna Sonjaya.