Menurutnya, perbaikan layanan pendidikan bagi penganut Mapourondo didapatkan di berbagai jenjang pendidikan termasuk di bangku kuliah.
“Kita berkomitmen memastikan seluruh masyarakat seperti penganut kepercayaan mendapatkan pelayanan pendidikan kita akan penuhi,” ujar Zudan.
Ia berharap, pemerintah Provinsi bersama seluruh pengurus dapat bekerja maksimal memastikan agar seluruh anak penghayat dapat terus sekolah dan tidak menikah muda dengan begitu dapat menjadi upaya melakukan pencegahan stunting.
Sementara Presidium DMP MLKI Sulbar Cakdimuliadi, mengatakan pertemuan yang dilakukan dalam rangka memperkenalkan kehadiran penghayat kepercayaan mapourondo di Sulbar
Ia menjelaskan, sejak 2015 disahkan, sampai saat ini di Sulbar terdapat 5353 orang yang sudah mengubah KTP, menjadi penghayat kepercayaan Mapourondo.
“Dari pertemuan ini kita berharap ada pelayanan khususnya terkait pelayanan hak asasi manusia penganut penghayat kepercayaan di Sulbar,” tutupnya.