MATTANEWS.CO, MEDAN – Dalam rangka memperingati Hari Ibu ke-96, Polda Sumatera Utara menggelar upacara di Lapangan KS Tubun, Kota Medan, Minggu (22/12/2024).
Acara yang berlangsung khidmat ini dipimpin langsung oleh Wakapolda Sumut, Brigjen Pol Rony Samtana, S.I.K., M.T.C.P., serta dihadiri para Pejabat Utama (PJU) Polda Sumut, Bhayangkari, dan seluruh personel Polda Sumut.
Dalam upacara tersebut, Wakapolda Sumut menyampaikan amanat dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak yang menyoroti peran penting perempuan dalam sejarah perjuangan bangsa hingga pembangunan masa depan Indonesia.
“Para pahlawan perempuan seperti R.A. Kartini, Cut Nyak Dien, dan Laksamana Malahayati telah membuktikan bahwa perempuan memiliki peran besar dalam membangun bangsa ini. Mereka adalah simbol keberanian dan dedikasi,” ujar Brigjen Pol Rony Samtana.
Tema: “Perempuan Menyapa, Perempuan Berdaya Menuju Indonesia Emas 2045”
Tema Hari Ibu tahun ini mencerminkan semangat untuk terus mendorong kesetaraan gender, di mana perempuan memiliki kesempatan yang sama untuk berkontribusi dalam pembangunan.
Brigjen Pol Rony menegaskan bahwa perempuan yang berdaya adalah kunci kemajuan bangsa.
“Kesetaraan bukan hanya tentang hak, tetapi juga kewajiban bersama. Perempuan yang berdaya mampu membawa Indonesia menuju kemajuan yang lebih baik,” katanya.
Wakapolda juga menekankan bahwa peringatan Hari Ibu bukan hanya mengenang perjuangan perempuan masa lalu, tetapi juga mengapresiasi peran perempuan masa kini sebagai pemimpin, tenaga kerja, dan pendidik generasi penerus bangsa.
Program Prioritas untuk Perempuan dan Anak
Dalam amanat yang disampaikan, tiga program prioritas dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak turut diperkenalkan, yaitu:
1. Ruang Bersama Indonesia (RBI),
2. Perluasan Call Centre SAPA 129, dan
3. Pengembangan Satu Data Gender Berbasis Desa.
Program-program ini bertujuan meningkatkan kualitas hidup perempuan dan anak serta menciptakan masyarakat yang lebih inklusif dan adil.
“Melalui program ini, kita dapat mempersiapkan diri menghadapi tantangan global sekaligus membangun masa depan yang lebih cerah bagi perempuan dan anak di Indonesia,” jelas Brigjen Pol Rony.
Momentum Kolaborasi Menuju Indonesia Emas 2045
Upacara ini menjadi refleksi mendalam akan pentingnya kolaborasi antara perempuan dan laki-laki dalam menciptakan Indonesia yang lebih sejahtera dan berdaya saing.
“Hari Ibu bukan hanya penghormatan bagi perempuan, tetapi juga pengingat bahwa kemajuan bangsa hanya dapat tercapai dengan kerja sama, saling mendukung, dan prinsip kesetaraan. Saya mengajak semua pihak untuk terus mengapresiasi peran perempuan sebagai penggerak utama pembangunan,” tutup Brigjen Pol Rony.
Dengan suasana yang penuh makna, peringatan Hari Ibu ke-96 ini menjadi momentum untuk merayakan peran perempuan dalam pembangunan dan menguatkan komitmen menuju Indonesia Emas 2045.