MATTANEWS.CO, BANDUNG – Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Moonraker Indonesia Sport Club (MISC) hari ini resmi dilaksanakan dengan agenda utama yang berfokus pada pengesahan dan sosialisasi Peraturan Organisasi (PO).
Langkah ini diklaim sebagai terobosan baru dalam tata kelola organisasi, mengingat PO tersebut belum pernah direalisasikan dalam bentuk resmi pada kepengurusan sebelumnya.
Rakernas yang digelar di Hotel De Paviljoen Bandung ini, turut dihadiri oleh Ketua Bidang Organisasi IMI Pengprov Jawa Barat, Deddy Desyanto, Perwakilan Kesbangpol Provinsi Jawa Barat Dani Hadiyanto, Founding Father, Abah Budi dan Abah Uci, Pembina Moonraker, Pengurus DPP hingga Perwakilan Pengurus DPC se-Indonesia
Rakernas yang mengangkat tema ‘Memperkokoh Pondasi dan Tata Kelola Organisasi yang Profesional, Berintegritas, dan Berlandaskan Persaudaraan, Pengabdian dan Kebangsaan’ ini berlangsung lancar dan khidmat.
Ketua Umum, Moonraker Indonesia Sport Club, H Iman, menjelaskan bahwa tujuan utama digelarnya Rakernas adalah untuk mengesahkan PO yang menjadi petunjuk pelaksanaan (Juklak) organisasi.
“Bagi Moonraker Indonesia itu sebenarnya sesuatu hal yang baru untuk Rakernas ini, karena di kepengurusan ini untuk Juklak-nya itu sudah direalisasikan dalam bentuk PO. Dimana sebelumnya belum pernah,” ujar, Iman Bule sapaan akrab Ketua Umum MISC, Minggu (07/12/2025).
Pengesahan Peraturan Organisasi ini diharapkan dapat memberikan acuan yang jelas dan seragam bagi seluruh wilayah dan anggota Moonraker Indonesia ke depannya.
“Mudah-mudahan dengan hasil Rakernas tahun ini, untuk wilayah dan anggota khususnya bisa menjadikan suatu acuan untuk ke depannya, untuk menjadikan organisasi ini menjadi lebih baik,” tambahnya.
Selama ini, aturan organisasi di luar Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) belum terstruktur dalam sebuah PO resmi, yang seringkali menyebabkan kendala dalam pelaksanaan program di lapangan.
Terkait implementasi hasil Rakernas, diharapkan para perwakilan wilayah dapat menjadi agen perubahan dan edukasi di daerah masing-masing selama satu tahun ke depan.
“Harapannya sih, mudah-mudahan di setiap perwakilan wilayah itu merasakan bahwa di sini itu benar-benar ada aturannya, dan teman teman saat kembali ke wilayahnya sudah mengerti dan paham bahkan bisa menjelaskan kepada anggotanya,” tutupnya.
