BERITA TERKINI

Ratusan PKL Nyi Raja Permas Bogor Bakal Direlokasi

×

Ratusan PKL Nyi Raja Permas Bogor Bakal Direlokasi

Sebarkan artikel ini
Caption : Kondisi Pedagang Kaki Lima di Jalan Nyi Raja Permas Kelurahan Cibogor, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor. Foto : Bambang/mattanews.co

Reporter: Bambang (CR)

MATTANEWS.CO, BOGOR – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor tengah berupaya keras agar Pedagang Kaki Lima (PKL), yang kini berjualan di sepanjang Jalan Nyi Raja Permas, Kelurahan Cibogor, Kecamatan Bogor Tengah, untuk direlokasi ke dalam Blok F Pasar Kebon Kembang.

Berdasarkan informasi, ada sekitar 148 kios di dalam gedung Blok F lantai 1, yang nantinya bakal diproyeksikan untuk para PKL.

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kota Bogor Samson Purba menyebut, bahwa pihaknya bakal memfasilitasi pedagang. Untuk mendapatkan kios, dengan harga terjangkau melalui bantuan kredit perbankan. Tak hanya itu, ia juga menegaskan, relokasi ini bertujuan untuk kemajuan dan menaikkan derajat para PKL.

“Hari ini sosialisasi kedua, kami undang para PKL. Memang mereka nggak datang,” ujarnya, Kamis (14/1/2021).

Mantan Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Bogor itu menambahkan, ada kemudahan-kemudahan bagi PKL untuk pindah ke Blok F.

Yakni, pedagang hanya membayar satu kios seharga Rp 60 juta, dengan uang muka 30 persen. Sisanya di cicil selama lima tahun dengan kepemilikan hak pakai selama 20 tahun.

“Jadi kalau secara hitung-hitungan, pedagang cukup membayar DP (down payment, red) Rp 20 juta. Sisanya Rp40 juta di cicil dengan biaya Rp 900 ribu setiap bulan,” kata Samson.

Selain itu, jika memang PKL tidak ingin membeli kios, ada opsi lain dengan membayar sewa Rp 30 ribu per hari. Agar bisa berjualan di lantai 1 Blok F Pasar Kebon Kembang.

“Kalau sewa setiap hari, bayar Rp 30 ribu tapi tidak akan memiliki kios. Sedangkan kalau mereka beli kios, sama saja, setiap hari nabung Rp 30 ribu dan sebulan Rp 900 untuk cicilan kios. Sebenarnya PKL diberikan kemudahan untuk maju dengan memiliki kios,” tegas Samson.

Belum lagi, kata dia, adanya proyek pembangunan Alun-Alun Bogor di eks Taman Topi, akses jalan ke Nyi Raja Permas akan ditutup. Sehingga, pedagang memang tetap harus pindah dan pemkot berupaya menyiapkan tempat di Blok F.

Secara umum, total PKL di Jalan Nyi Raja Permas yang terdata di Dinas Koperasi dan UMKM sebanyak 240 pedagang. Namun yang aktif hanya dibawah 200 PKL.

“Ini untuk kebaikan para PKL dan kemajuan mereka. Kami akan mengadakan rapat kembali minggu depan, agar PKL segera didata untuk pindah,” tuntas Samson.