Setelah diselamatkan Sekuriti SMK Negeri Sumsel itu, korban langsung pergi ke rumah kakak sepupunya, yang tak jauh dari lokasi kejadian.
“Saya masih panik menuju rumah kakak saya. Saya menenangkan diri dan memeriksa luka-luka saya dulu. Kemudian, saya bersama keluarga dibawa berobat ke RS Bhayangkara Palembang,” ujarnya.
Sementara, Ibu kandung korban, Sayuti (39) mengatakan anaknya menjadi korban pengeroyokan anak SMK Negeri Sumsel.
“Anak saya luka di tangan kanan, memar di kepala, leher dan bagian punggung. Setelah berobat kami langsung membuat laporan resmi ke Polda Sumsel,” tuturnya.
Adapun laporan atas kejadian yang menimpa anaknya tersebut teregistrasi di surat Nomor : STTLP/835/XI/2023/SPKT Polda Sumsel
“Anak saya jadi trauma untuk bersekolah. Dengan kejadian ini, saya berharap polisi dapat segera menangkap pelaku pengeroyokan anak kami,” tandasnya
