Riza Fahlevi Harapkan Guru Bisa Berinovasi dalam Mengajar di Kurikulum Baru

“Guru harus lakukan inovasi dalam mengajar, seperti mengunakan bahasa daerah seperti daerah Kombering dan Sekayu. Jadi jika guru mengajar menggunakan bahasa Indonesia siswa dapat menyerap 50%. tapi jika memakai bahasa daerah menjadi 85%. Maka guru tersebut bisa berinovasi memakai bahasa daerah,” jelas dia.

Menurut dia, saat ini Indikator sekolah penggerak ditentukan oleh kepala sekolah itu sendiri. Meskipun sekolah tersebut tinggal dipelosok jika kepala sekolahnya lulus dalam tes, maka sekolah tersebut sudah menjadi sekolah penggerak. Untuk di Sumsel sendiri ada sebanyak lima sekolah menjadi sekolah penggerak dan bisa menerapkan kurikulum baru yaitu di SMA 10,12,17,18 dan SMAN Sumsel

“Saya harap IHT implementasi Kurikulum merdeka ini, agar bisa melaksanakan apa yang diharapkan oleh bapak Menteri. Bukan hanya pintar tapi juga memiliki akhlak budi pekerti yang baik,” harapnya.

Sementara itu, Kepala SMAN 10 Palembang Rozali SPd MPd mengatakan, pada tahun ajaran baru ini sekolahnya akan melaksanakan kurikulum baru. Dimana pada kurikukulum merdeka belajar ini siswa akan menetukan jurusan di kelas 11. Tidak seperti kurikulum 13 dimana siswa sudah ditentukan jurusan dikelas 10. Ini merupakan tahun kedua penerapan kurikulum baru secara Nasional.

Bagikan :

Pos terkait