“Tema ini adalah jawaban dari komitmen kita bersama dalam mendorong kemandirian dan kekhasan pesantren. Saya yakin,jika santri dan keluarga besar pesabtren segat ,bisa melewati oandemi covid-19 ini dengan baik,insyaallah negara kita juga juga akan sehat dan kuat,” kata dia.
“Kita semua sadar sepenuhnya,bahwa pesantren adalah entitas yang rentan dengan persebaran covid-19.keseharian dan pola komunikasi para santri yang terbiasa tidak berjarak antara satu dengan yang lainnya adalah komunikasi yang Islami,unik dan khas,namun sekaligus juga rentan terhadap penularan virus,” lanjutnya.
Akan tetapi tidak pula dapat dipungkiri pengalaman beberapa pesantren yang berhasil melakukan pencegahan,pengendalian dan penanganan dampak pandemi covid-19 menjadi bukti nyata bahwavpesabtren juga memiliki kemampuan di tengah berbagai keterbatasan fasilitas yang dimilikinya.
Modal utama adalah tradisi kedisiplinan yang selama ini diajarkan kepada para santri,keteladanan dan sikap kehati-hatian kiai dan pimpinan pesantren. Karena mereka tetap akan mengutamakan keselamatan santrinya dibanding lainnya.