Kegiatan lokakarya ini terbuka untuk seluruh guru di Indonesia yang tertarik dengan peningkatan kapasitas pendidik dalam bidang promosi gizi berbasis sekolah. Untuk itu, Muchtaruddin Mansyur mengatakan lokakarya ini berhasil menjadi wadah bagi guru, pemerintah daerah, kementerian dan akademisi dalam mendiskusikan promosi gizi berbasis sekolah.
“Demi menciptakan lingkungan sekolah yang sehat berkualitas yang diharapkan dapat berdampak pada pencapaian sumber daya manusia yang produktif di Indonesia,” ujarnya.
Sebagai pusat kajian gizi regional yang bernaung dibawah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikburistek), SEAMEO RECFON sejak 2017 telah mengagas program Gizi untuk Prestasi dan telah melakukan pelatihan terhadap lebih dari 1.200 guru dan kepala sekolah di seluruh Indonesia.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Pendidikan Profesi dan Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan, Kemendikbudristek, Praptono, menekankan pentingnya pelatihan ini dalam peningkatan kualitas guru agar tidak berkonsentrasi hanya pada prestasi akademik murid.