BERITA TERKINIHEADLINEHUKUM & KRIMINAL

Security KONI Sumsel Tinggal Janji, Tujuh Korban Melapor ke Polisi

×

Security KONI Sumsel Tinggal Janji, Tujuh Korban Melapor ke Polisi

Sebarkan artikel ini

MATTANEWS.CO, PALEMBANG – Janji tinggal janji, menjadi staf karyawan dan Security di KONI Sumatera Selatan (Sumsel) tinggalah mimpi, namun sejumlah uang administrasi yang sudah terlanjur dikeluarkan tidak kunjung dikembalikan Deni Alfaraby. akibatnya, tujuh korban melapor ke Mapolrestabes Palembang, Senin (10/3/2025).

Dihadapan petugas piket, salah satu korban, Amri Teguh (31) warga Lorong Kedukan, Kecamatan SU I, Palembang menjelaskan, kejadiannya di Jalan Inspektur Marzuki, Kelurahan Siring Agung, Kecamatan IB I, Palembang, Rabu (8/1/2025) sekitar pukul 20.00 WIB.

“Awalnya saya bersama teman mendapat informasi adanya penerimaan karyawan dan Security di KONI Sumsel. Kemudian malam harinya, saya diajak teman mendatangi kediaman terlapor,” jelasnya.

Kemudian, lanjutnya, terlapor menjelaskan syarat diterima pelamar harus menyerahkan uang administrasi sebesar Rp1.250,000, dengan dua tahap, pertama uang tunai Rp1 juta dan transfer Rp250.000.

“Kami telah mengikuti saran terlapor, membayar uang administrasi. Namun sampai saat ini, kami tidak juga menerima panggilan kerja,” urainya.

Sementara itu, Kuasa Hukum korban, Tito Dalkuci SH MH menambahkan ada tujuh korban, tapi satu korban yang tidak hadir, yang melaporkan terlapor ke Polrestabes Palembang, atas dugaan penipuan dan penggelapan.

“Jadi, korbannya ada tujuh orang, namun salah satunya tidak dapat hadir. Kerugian mereka pun beragam, dari Rp 1 juta hingga mencapai Rp 1,8 juta dan untuk meyakinkan korbannya, terlapor mengaku ada orang dalam. Menurut informasi, terlapor ini security di KONI Sumsel dan pengakuannya adalah orang dekat pimpinan KONI Sumsel,” tuturnya.

Tito Dalkuci menambahkan, total korban keseluruhan mencapai 14 orang, namun baru hadir tujuh orang saja.

“Komunikasi terakhir, terlapor berjanji akan bertanggung jawab. Namun, janji, tinggalah janji, uang tidak kembalikan, pekerjaan pun tinggallah kenangan,” tukasnya.