Semarak Hari Jadi Tulungagung ke-816, Percasi Gelar Open Turnamen Catur Perorangan

Open Turnamen Catur Perorangan memperebutkan total 10 juta rupiah usai dibuka oleh Ketua Percasi Kabupaten Tulungagung Priyo Winoto bertempat di SMK 2 Muhammadiyah, Minggu (7/11) Foto: Ferry Kaligis/mattanews.co

Ketua Percasi: Junjung Sportivitas dan Fair Play

MATTANEWS.CO,TULUNGAGUNG – Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur menggelar Open Turnamen Catur Perorangan, di SMK 2 Muhammadiyah setempat, Minggu (7/11/2021).

Gelaran tersebut dalam rangka, memperingati Hari Jadi Kabupaten Tulungagung ke-816. Dengan memperebutkan total hadiah 10 juta rupiah.

“Jadi begini, turnamen ini sebenarnya agenda rutin tahunan dari Percasi dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Tulungagung, yang tahun ini ke-816,” kata Ketua Percasi Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur Priyo Winoto, usai membuka Open Turnamen Catur tersebut.

Turnamen catur ini, Priyo Winoto menambahkan diikuti oleh peserta di kota dan kabupaten Provinsi Jawa Timur, bahkan ada dari Jawa Tengah.

Total peserta 327 dibagi dalam tingkat Junior untuk kategori SD putra 75, putri 39 dan SMP putra 33, putri 32 sedangkan tingkat SMA kita masukan kategori Senior ada 148 peserta.

“Iya benar, dari total 327 peserta tersebut memperebutkan total hadiah 10 juta rupiah,” tambahnya.

“Turnamen kali ini diikuti oleh atlet catur Nasional bergelar Master, jadi sangat meriah sekali,” imbuhnya.

Ia menjelaskan, dalam turnamen catur ini sebenarnya bermanfaat dalam mengembangkan sikap sportif, ksatria, jujur seorang atlet tersebut.

Sikap-sikap tersebut sangat berguna bagi kehidupan seseorang, agar atlet mempunyai integritas tinggi, dan tentunya dapat dipercaya oleh orang lain maupun di lingkungan masyarakat.

“Sangat jelas sekali, seperti cabang olahraga lainnya, catur juga mengajarkan kepada kita sportivitas dan sikap ksatria (Anti kecurangan.red),” terang Pria Mantan Pegawai Bulog Kabupaten Tulungagung itu.

“Dalam olahraga catur, olah strategi dan kecerdikan seorang atlet itu benar sekali, sedangkan melakukan kecurangan itu tidak dibenarkan,” sambungnya.

Suasana turnamen catur dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-816 Kabupaten Tulungagung, Minggu (7/11) Foto: Ferry Kaligis/mattanews.co

Lebih lanjut Priyo Winoto memaparkan turnamen catur ini merupakan ajang latih tanding guna mempersiapkan dalam mengikuti Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur tahun 2022.

Pilihan Pembaca :  Herman Deru dan Rohidin Mersyah Sepakati Bangun Jalan Baru Sumsel-Bengkulu

Dalam turnamen ini, pengurus Percasi Tulungagung menjadikan barometer dengan bertanding melawan atlet luar kota.

“Selain sebagai ajang latih tanding sekaligus seleksi atlet yang akan diterjunkan pada Porprov 2022, jadi memang harus serius,” paparnya.

“Dengan demikian, atlet tersebut dapat bersaing selanjutnya nanti pengurus melakukan evaluasi,” imbuhnya.

Ketua Percasi Kabupaten Tulungagung mengharapkan dalam turnamen ini menjunjung sportivitas dan fair play sehingga atlet memiliki integritas tinggi.

“Sedangkan untuk atlet Tulungagung dapat memacu bersaing secara sehat sekaligus menyongsong Porprov maupun Kejurnas pada tahun 2022,” tukasnya.

Tempat sama, di sela-sela babak pertama turnamen catur perorangan selesai, mattanews.co dapat berbincang dengan salah satu peserta Hasan Basri asal Kediri mewakili Kabupaten Batang Provinsi Jawa Tengah.

“Apresiasi buat Percasi Tulungagung dengan gelaran turnamen catur dalam memperingati Hari Jadi Kabupaten Tulungagung ke-816,” kata Master Nasional itu.

Menurutnya, gelaran turnamen catur ini menggeliatkan kembali para atlet untuk berlomba dan bersaing dengan lainnya.

“Khususnya Tulungagung gudangnya talenta atlet yunior dapat mengasah dan menjadi latih tanding sebelum menghadapi Porprov Jatim 2022,” ujar MN Hasan Basri merupakan Pelatih atlet yunior Kabupaten Tulungagung itu.

“Selamat Hari Jadi Kabupaten Tulungagung ke-816, semoga semakin Ayem Tentrem Mulyo Lan Tinoto,” sambungnya.

Pantauan mattanews.co hingga berita dirilis pertandingan baru menyelesaikan babak pertama dari tujuh babak, dilokasi pertandingan setiap peserta diwajibkan memakai masker dan menerapkan protokoler yang ketat.

Pos terkait