MATTANEWS.CO, PALEMBANG – Kisah masa kecil tokoh inspiratif dari Sumatera Selatan, Ir. Andi Asmara, yang kini menjabat sebagai Ketua Asosiasi Pertambangan Batu Bara Sumatra Selatan, adalah kisah perjuangan yang sungguh menginspirasi.
Dilahirkan dalam keluarga sederhana di Palembang pada 22 Agustus 1964, Andi Asmara mengalami masa kecil yang penuh tantangan.
Sebelum terjun ke dalam dunia batu bara, ia harus bertahan hidup dengan menjadi pedagang asongan dan berjualan berbagai barang demi menyambung hidup dan meraih pendidikan yang lebih baik.
“Saya dilahirkan dari keluarga pegawai negeri biasa pada jaman dahulu. Untuk perekonomian keluarga mungkin sangat pas-pasan secara ekonomi,” ucap Andi Asmara dengan senyum ramah kepada Awak Media.
Pengalaman sulit itu memotivasinya untuk memulai aksi nyata dalam upaya memajukan perekonomian Sumatera Selatan. Menurutnya, Sumatera Selatan memiliki potensi alam yang kaya, dan seharusnya mampu berkembang melalui program-program yang mendukung kemajuan ekonomi rakyat.
“Perjalanan bisnis dalam hidup saya telah berjalan panjang. Mulai dari membangun usaha dari bawah hingga menjadi pelopor industri batu bara swasta pertama di Lahat dan membuka jalan baru bagi industri batu bara di sana,” tambahnya.
Melalui perjuangan dan aksi nyata yang ia lakukan, Andi Asmara berharap dapat menciptakan peluang kerja bagi ribuan orang.
“Kalau untuk membahagiakan keluarga, InsyaAllah misi saya sudah selesai,” ujarnya.
Dalam meraih mimpi selanjutnya, Andi Asmara menekankan konsep keberlanjutan dalam bisnis dan kehidupan nyata, dengan terus berjuang dan berbuat yang terbaik untuk masyarakat.
“Karena saya expert di bisnis, maka salah satu fokus utama yang saya akan lakukan adalah membangun kemajuan ekonominya terlebih dahulu. Kalau masyarakat ekonominya maju dan terjamin, saya yakin kemajuan Sumsel tidak hanya akan menjadi wacana aja. Maka dari itu, kita harus “Percayakan Ahlinyo”, tutup Caleg DPR-RI Dapil Sumsel 1 tersebut. (*)