MATTANEWS.CO, PALEMBANG – SMAN plus 17 Palembang siap laksanakan Ujian Satuan Pendidikan (USP), luring pada April mendatang. Luring ini sendiri akan dilaksanakan di dalam ruang lab. Meskipun pertemuan dilakukan secara tatap muka tetap memakai protokol kesehatan mengingat pandemi covid- 19 masih melanda.
“Luring sendiri akan dilaksanakan pada 29 Maret sampai 7 April mendatang. Nantinya ada ada sebanyak 18 siswa saja ditiap ruangan. Mengingat saat ini masih dalam masa pandemi covid- 19. Maka siswa juga diwajibkan melaksanakan protokol kesehatan,” kata Waka kurikulum Risyana SPd MSi saat ditemui di ruangnya Rabu (17/3/2021).
Nantinya ada sebanyak 383 siswa yang akan melakukan USP. Akan digunakan sebanyak 11 lab. Siswa akan dibagi menjadi dua sesi pada pagi dan siang. Akan ada pergantian waktu pagi dan siang untuk tiap sesi. Bagi siswa yang mendapatkan jadwal pagi. Pada besok harinya akan melaksanakan ujian pada siang. Begitu juga sebaliknya akan terus diganti jadwal tersebut.
“Kita lakukan roling waktu pagi dan siang agar siswa merasa adil. Agar tidak terjadi kecemburuan dengan siswa yang mendapatkan sesi pagi atau sebaliknya,” ungkapnya.
Lebih jauh ia berkata, dalam menghindari kecurangan mapel yang diujikan untuk tiap sesi berbeda. Soal juga dibuatkan berbeda untuk tiap siswanya. Siswa juga saat pergantian mapel hanya memiliki waktu sebanyak 15 menit saja. Istirahat juga dilakukan di dalam ruangan saja. Jadi siswa disuruh membawa bekal sarapan. Setelah istirahat pergantian sesi siswa dipersilahkan untuk memakan bekal yang sudah di bawa.
“Satgas covid- 19 juga telah stand by di tempat. Jadi kegiatan USP ini dipastikan akan steril dan aman bagi siswa,” jelas dirinya.
Lebih jauh ia mengatakan, nantinya bagi siswa yang berhalangan mengikuti ujian. Akan ada ujian susulan setelah jadwal yang ada. Jadi sekitar tanggal 8 dan 9 April untuk USP susulan.
Nantinya pada tanggal 24 sampai 27 Maret akan ada USP praktek. Seperti mata pelajaran IPA Fisika,Kimia dan biologi. Penjas, Seni dan prakarya serta ada juga USP praktek mapel agama bahasa. Tapi mapel ini tidak terlalu besar penilaian dibandingkan dengan mapel praktek Fisika,Kimia. Sebab praktek ini bisa mengunakan tugas secara portofolio.
“Pastinya prokes akan dilaksanakan dengan ketat. Siswa wajib mencuci tangan dan menggunakan masker saat ujian nanti,” ungkapnya.