BERITA TERKINIHEADLINEHUKUM & KRIMINALNUSANTARA

Sok Gaya Parlente, Oknum LSM Ternyata ‘Malak’ Sejumlah Kades di Tulungagung

×

Sok Gaya Parlente, Oknum LSM Ternyata ‘Malak’ Sejumlah Kades di Tulungagung

Sebarkan artikel ini

MATTANEWS.CO, TULUNGAGUNG – Sok gaya parlente, ternyata memalak sejumlah kades di Tulungagung. Ulah oknum yang mengaku dari salah satu Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) beralamat di Surabaya membuat resah beberapa Kepala Desa (Kades) di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. Hal ini dikatakan Camat Pucanglaban, Kabupaten Tulungagung, Yudi Irwanto saat dikonfirmasi awak media, Rabu (24/7/2024).

Yudi mengatakan, permohonan maaf untuk oknum LSM itu, belum bisa disebutkan, karena masih proses penyelidikan. Bahkan, kata dia, sudah tercatat telah berkeliling ke desa-desa untuk meminta sejumlah uang.

“Iya benar, oknum yang mengaku LSM dari Surabaya berinisial SD ini sudah membikin resah beberapa Kades di wilayah Kabupaten Tulungagung dengan cara ‘memalak’,” ungkap Yudi, yang pernah menjabat sebagai Sekretaris Kecamatan Tulungagung Kota, Kabupaten Tulungagung.

Yudi menjelaskan, modusnya, oknum SD tersebut, berkeliling dari desa ke desa dengan berdandan parlente dan mengendarai mobil jenis sedan.

Yudi menambahkan atas keluhan beberapa Kades itu, selanjutnya dirinya melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian agar dilakukan penyelidikan terhadap ulah oknum yang mengaku LSM itu.

“Kami sebelumnya berkoordinasi dulu dengan Penjabat (Pj) Bupati Tulungagung, selanjutnya menelepon polisi atas aduan dari perangkat desa,” tuturnya.

Lebih lanjut, dia menjelaskan ketika datang ke wilayah Pucanglaban, mengaku LSM dan meminta sejumlah uang.

“Sungguh sangat berani ulah oknum itu, selain mengaku LSM juga sebagai mantan Kepala Dinas di Provinsi Jawa Timur, bahkan juga mengaku sok kenal dengan pejabat disini. Korban terbanyak berdasarkan catatan yang diterima, adalah desa-desa di wilayah Kecamatan Kalidawir. Di desa-desa yang dikelilingi oleh oknum SD ini, rata-rata per Desa dikenai sumbangan antara 300 hingga 900 ribu rupiah. Ini menyangkut wilayah saya, apapun yang terjadi ini tidak boleh diteruskan. Harus diantisipasi. Info yang saya terima saat ini Polsek Pucanglaban telah bergerak cepat melakukan penyelidikan,” urainya.

Sementara itu, Humas Asosiasi Kepala Desa (AKD) Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, M. Suhardi mengatakan pihaknya sangat mendukung langkah-langkah hukum yang dilakukan pelapor.

“Hal itu bikin resah Pemerintah Desa (Pemdes), pelaku berkeliling dengan modus minta sumbangan dengan mengaku sebagai mantan kepala dinas,” tuturnya.

Menurut dia, proses selanjutnya dapat dilakukan agar tidak ada lagi oknum yang mempunyai modus serupa.

“Kita mendukung untuk diambil tindakan agar tidak ada korban lagi dan supaya para kepala desa dapat mengantisipasi jika ada oknum atau orang yang melakukan hal yang sama,” pungkasnya.