Sosialisasi Keselamatan dan Etika Berlalu Lintas Sopir Bus di Tulungagung, Begini Harapan Dishub Jawa Timur

Dishub Provinsi Jawa Timur Gelar Sosialisasi Keselamatan di auditorium Dishub Kabupaten Tulungagung, Selasa (15/10) Foto:Ferry Kaligis/mattanews.co

“Ada beberapa faktor sehingga bisa mempengaruhi tingkat emosi pengemudi (Sopir) saat di jalan. Kami harapkan kepada awak sopir bus itu tetap menjaga kestabilan emosi sangat krusial saat berkendara di jalan raya,” sambungnya.

Lebih lanjut dia menjelaskan ia menyadari dalam mengemudikan sebuah bus di jalan raya itu faktor eksternal itu tidak kalah penting.

“Kami harap awak sopir bus perlu menjauhi minuman keras, narkoba, begadang, perjudian, serta berita negatif. Selain itu juga memahami SOP (Standar Operasional) saat berkendara agar dalam berkendara menjadi lebih terukur dan cermat,” terangnya.

Menurut Gerry, dalam rangka meningkatkan kemampuan eksternal, awak sopir bus harus menjaga kesehatan tubuh dengan berolahraga secara teratur.

Tatkala kondisi internal dan eksternal baik, kata dia, awak sopir bus itu akan lebih mampu mendeteksi masalah di jalan, sehingga mengutamakan kemampuan untuk bersikap tenang dan tidak agresif menjadi kunci keselamatan.

“Kadang-kadang juga bersikap mengalah menjadi solusi terbaik saat berada di jalan raya, sehingga potensi terjadinya laka lantas itu bisa diminimalisir, akhirnya membuat aman dan nyaman para penumpang. Selain itu juga bagi masyarakat pengendara jalan raya juga tidak merasa was-was,” ujarnya.

Bagikan :

Pos terkait