MATTANEWS.CO,PALEMBANG – Dalam mendukung implementasi percepatan kendaraan listrik, PLN UIW (Unit Induk Wilayah) S2JB (Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu) resmi meluncurkan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang pertama kalinya di Sumatera Selatan (Sumsel), khususnya di kota Palembang, Jumat (26/2/2021).
Lokasi SPKLU pertama ini, tepat berada di sebelah pintu masuk gedung PT. PLN UIW S2JB Palembang.
General Manajer (GM) UIW S2JB, Daryono mengatakan, tujuan penggunaan kendaraan tenaga listrik ini, untuk mengurangi ketergantungan importir BBM dan ketahanan Sumber Daya Mineral (SDM), sehingga konsumsi BBM berkurang.
“PLN sendiri sudah sangat siap, untuk mendukung memenuhi pasokan listrik bagi kendaraan ber baterai ini,” ujarnya.
Pasokan listrik di Sumsel mencapai 1.325 megawatt (MW), sedangkan, beban puncak pemakaian hanya 939 MW. Berbagai inovasi telah dilakukan PLN untuk mendukung mobil listrik. Salah satunya dengan adanya SPKLU pertama di Sumsel.
Kedepannya, akan dibangun beberapa SPKLU lainnya, seperti di sepanjang jalan tol, terutama di rest area. Sehingga pengguna kendaraan listrik, tidak khawatir akan kehabisan strum-nya.
GM Daryono yang masa bakti kerjanya akan berakhir hari ini, mengatakan tak hanya masalah SPKLU, tapi dengan inovasi PLN juga memberikan layanan home charging oleh pengguna di rumah. Karena saat mobil di rumah pengguna bisa mengisi baterei dengan nyaman tanpa harus ke SPKLU.
“PLN sendiri akan memberikan diskon 30 persen bagi pengguna charging mobil di rumah,” tuturnya.
Untuk mempermudah pengguna, PLN menyediakan aplikasi Charge.IN yang bisa di unduh di Play Store, sehingga pengguna bisa langsung scan untuk membayar beberapa Rupiah atau kWh. Di aplikasi tersebut juga menunjukan letak lokasi SPKLU.
Dalam lanjutannya, Daryono menjelaskan, saat ini konsumsi BBM lebih 1,2 juta barel perhari, hal ini tentu bukan angka sedikit, dimana sebagian besar dipasok dari import dengan nilai diatas 300 miliar.
Dengan pertumbuhan kendaraan motor 9.7 persen per tahun dan tentu ini ketergantungan masyarakat terus meningkat. Pemerintah pusat pada (17/12/20) lalu, telah resmi meluncurkan kendaraan listrik dan diikuti seluruh provinsi.
“Biaya operasional kendaraan listrik ini, 5 kali lebih murah dari BBM,” tutupnya.
Pemprov Sumsel Sedang Mengkaji Pergub Tentang Mobil Dinas Listrik
Sementara, Kepala Dinas (Kadin) ESDM Sumsel, Hendriansyah menyampaikan, apresiasi atas kerja PLN yang telah mengabdi pada negera, tentang percepatan program mobil baterai ini.
Sumsel sebagai lumbung energi, bahkan surplus energi, sehingga kendaraan listrik tenaga baterai bisa lancar berjalan. Pemprov Sumsel saat ini, sedang merancang Peraturan Gubernur (Pergub), dimana instansi pemerintah secara bertahap 2021 mengadakan kendaraan bermotor kendaraan listrik.
“Didalam Pergub kedepannya LRT akan berkoneksi dengan bus atau kendaraan yang menggunakan listrik,” ucapnya.
Di masing-masing kantor dinas juga akan disiapkan SPKLU. Kedepannya PLN bersama-sama pemerintah untuk lebih gencar mensosialisasikan kendaraan listrik ini ke masyarakat.