Sri Meilina Bantah Lakukan Pengancaman Terhadap Korban, Temui Luthfi Tanpa Sepengetahuan Lady

MATTANEWS.CO, PALEMBANG – Tiga saksi dalam kasus penganiayaan dokter koas Unsri Muhammad Luthfi oleh terdakwa Fadilla alias Datuk dihadirkan dalam sidang yang digelar di Pengadilan Negeri Palembang, Senin (17/3/2025). Saksi – saksi yang dihadirkan yakni Sri Meilina (Ibu Lady), Lady Aurellia Pramesti dan Soni sopir pribadi Lady.

Dalam sidang yang beragendakan mendengarkan keterangan saksi-saksi ini, terungkap bahwa penganiayaan yang dilakukan oleh Datuk dipicu dari suara rekaman percakapan Lutfi dan temannya terkait jadwal jaga, dimana suara Lutfi terdengar meninggi saat membahas jadwal tersebut.

Saat dicecar hakim yang diketuai Qorry Oktarina, Sri Meilina menjelaskan bahwa ia ingin menemui korban Lutfi untuk membahas jadwal jaga anaknya yang ia rasa tidak adil.

Setelah sebelum Sri Meilina pulang ke Palembang, saksi bertanya kepada anak Lady bagaimana koasnya, lalu Lady menjelaskan soal piket jaga, saat di Palembang Lady bercerita sambil memberikan rekaman suara percakapan Lutfi dengan teman koasnya terkait piket jaga.

Dalam rekaman tersebut terdengar kalau suara Lutfi meninggi “Kau aturlah dewek be,” kata Sri menirukan isi rekaman tersebut.

Kesal mendengarkan suara rekaman percakapan tersebut, Sri pun berinisiatif ingin menemui Luthfi tanpa sepegetahuan Lady.

“Niatnya mau nemuin Lutfi di RSUD Fatimah tapi saya berubah fikiran dan saya mencari nomor Lutfi dari teman sesama koas mereka bernama Reza, lalu saya telpon Lutfi mau ngajak ketemuan kata Lutfi di luar saja.

“Saya tanya, mau ketemuan dimana tante nurut, ternyata dia menyerahkan tempat ketemuan sama saya jadi saya pilih di Brasserie Demang karena pernah kesana sama teman,” terang Sri Meilina.

Bacaan Lainnya

Sri Meilina menyebut dia menunggu Luthfi ada sekitar 20 menit, lalu saat dia datang bersama kedua teman perempuannya, saat di Brasserie Sri meminta agar pengturan jadwal jaga bisa adil. Namun, saat berbicara dengan Luthfi, pacarnya Luthfi yakni Atia selalu ngomel.

“Maksud saya, saya ada urusan sama Lutfi, bukan sama Atia, tapi Atia ini nggak berhenti ngomel dan mereka ini tatapannya sinis dan saling sikut,” katanya.

Pilihan Pembaca :  Dari Petani Karet Muba untuk Sumatera Hingga Ketahanan Indonesia

Disana terlihat bahwa mereka bertiga ini seperti tidak menghargai Sri yang merupakan orang tua temannya.

“Tolong hargai tante, tante ini orang tua, tapi bahasa tubuh mereka ini seolah-olah merendahkan saya terus Atia juga menunjuk – nunjuk,” terangnya.

Menurut Sri, ia tidak menyangka jika Datuk akan melakukan pemukulan terhadap Luthfi, mungkin Datuk melihat bahwa Luthfi dan temannya ini tidak menghargai Sri yang merupakan orang tua temannya.

“Saya kaget saat Datuk mukul Luthfi. Saya langsung melerai tapi ada kata- kata Lutfi mungkin ada yang kasar sehingga Datuk kembali terpancing sehingga terjadi lagi pemukulan hingga tiga sesi,” ungkapnya.

Usai kejadian Datuk langsung pergi. Luthfi dan temannya juga pergi. Sementara Sri Meilina masih berada di atas dan dia melihat ada dua orang laki-laki yang datang yang salah satunya orang tua dari teman Luthfi.

“Disana saya menjelaskan dan memohon maaf atas kejadian yang terjadi lalu kedua laki-laki tersebut pergi,” katanya.

Setelah bertemu laki – laki itu, Sri dan Lady mencoba menemui Luthfi untuk menyampaikan permohonan maaf tapi sampai sekarang tidak bisa.

“Saya sudah mencoba untuk bertemu Luthfi untuk meminta maaf tapi tidak bisa sampai sekarang,” sangkal saksi.

Hakim juga sempat mempertanyakan kepada saksi apakah Lady ini “anak mahal” sehingga semua kegiatan Lady selalu anda urusi, atau memang dari dulu anda seperti ini?, hakim juga pertanyakan kepada saksi terakir kelakuan Terdakwa yang asal main pukul terhadap saksi korban, apa Terdakwa ini Bodyguard anda?.

“Bukan yang mulia, Datuk masih kerabat saya, Lady adalah anak semata wayang saya dan saya tahu bahwa anak saya ini penakut orangnya,” tutupnya.

Sementara Lady, saat ditanya JPU ia memang bercerita soal rekaman suara tinggi Luthfi tapi ia tidak tahu jika ibunya akan menemui Luthfi.

“Saya memang cerita ke mama, tapi saya tidak tahu kalau mama akan menemui Luthfi. Saya tahu adanya kejadian tersebut setelah menemui mama di Brasserie dan diajak ke rumah sakit untuk menemui Luthfi untuk meminta maaf saya baru tahu,” ungkapnya.

Pos terkait