MATTANEWS.CO, PALEMBANG – Dengan luka dan sakit hati yang mendalam, Y (43) warga Jalan Gotong Royong Sukarami Palembang melaporkan suaminya, SW, ke SPKT Polrestabes Palembang, lantaran menjadi bulan-bulanan pemukulan suami, serta pengeroyokan Mertua, Rabu (3/12/2025) sore.
Dihadapan petugas piket, korban menjelaskan awalnya terjadi selisih paham di rumahnya. Kemudian, keributan berlanjut keesokkan harinya di rumah Mertua, Jalan Cempedak Sukodadi Sukarami Palembang pada Kamis, (27/11/2025) sekitar pukul 10.30 WIB.
“Saat kejadian saya bertemu suami saya. Ternyata di sana ada Mertua saya, RM, YM dan E. Cek cok mulut kembali pecah dan mereka mengeroyok saya,” ujarnya.
Dijabarkan korban, YM menampar wajahnya dengan tangan, sedangkan RM menarik rambutnya. Sempat terjadi perlawanan, namun SW, YM dan E secara bersama- sama menendangi korban.
“Beruntung ada tetangga yang lihat pak, sehingga pengeroyokan tersebut dilerai. Saya sudah tidak tahan pak, saya terpaksa menempuh langkah ini,” terangnya lirih.
Korban mengaku mengalami memar di bagian pinggul belakang kanan dan kiri, pipi kanan, kepala, jari kelilingking tangan kiri.
“Bukan itu saja pak, hidung saya juga lecet,” tandasnya.
Sementara, KA SPK Ipda Yudi Setiawan didampingi Pamapta Ipda Tamia membenarkan adanya laporan korban terkait pengeroyokan.
“Laporan korban sudah kita terima dan akan segera ditindaklanjuti Satreskrim Polrestabes Palembang unit PPA,’ tukasnya.














