MATTANEWS.CO, SULBAR,– Musyawarah Daerah (Musda) ke-IV Demokrat Sulawesi Barat melahirkan beberapa keputusan dan rekomendasi. Suhardi Duka (SDK) kembali terpilih untuk memimpin ‘bintang mercy’ di provinsi ke-33 ini.
Sebagai calon tunggal ketua DPD Demokrat Sulawesi Barat, SDK praktis melenggang mulus untuk kembali menduduki kursi paling prestisius di tubuh Demokrat Sulawesi Barat. Selain keputusan tersebut, Musda yang dipusatkan di Novotel, Cikini, Jakarta, Senin (21/6/2021) itu juga melahirkan tiga poin rekomendasi.
“Saya kembali diberikan amanah oleh saudara-saudara, oleh teman-teman hak suara di forum Musda. Ini merupakan amanah yang berat. Kita ditarget untuk meningkatkan perolehan suara. Targetnya itu indikasinya jelas, harus di atas dari hasil 2019,” ucap SDK yang ditemui usai pelaksanaan Musda.
Selain memutuskan SDK sebagai ketua DPD Demokrat Sulawesi Barat, Musda ke-IV Demokrat Sulawesi Barat juga melahirkan tiga poin rekomendasi. Poin rekomendasi itu jadi aspirasi resmi Demokrat Sulawesi Barat untuk DPP partai besutan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) itu.
“Meminta kepada AHY untuk menjadi Presiden atau Wakil Presiden, meminta kepada DPP untuk menjadikan Edhie Baskoro Yudhoyono sebagai pimpinan di DPR RI. Serta meminta kepada DPP agar calon Gubernur adalah orang yang ada di struktur atau kader,” sambung pria yang juga anggota DPR RI itu.
Dikaui SDK, tugas utama yang bakal ia emban dalam memimpin Demokrat di Sulawesi Barat adalah menjamin suksesi AHY di momentum Pilpres. Menang di Pilgub, dan Pileg di semua tingkatan.
“Besok itu (hari ini) kita akan memaparkan visi misi kita secara jelas kepada ketua, sekjen dengan BPOKK. Kita akan didebat besok. Jadi memang tidak mudah. Direkam kita punya pembicaraan besok, direkam, dan itu nanti akan dituntut kita pada saat pertanggungjawaban,” pungkas SDK.
Ketua BPOKK Partai Demokrat, Herman Khaeron menegaskan, seluruh keputusan yang diambil di forum Musda itu telah memenuhi azas demokrasi, serta dapat dipertanggungjawabkan legitimasinya. Itu dibuktikan dengan Musda yang telah berjalan sesuai dengan AD/ART serta PO Partai Demokrat.
“Musda ini berjalan secara demokratis. Dan yang paling penting adalah legitimate. Ini penting untuk dipahami oleh kita semua,” ucap Herman Khaeron.
Tuntas dengan gelaran Musda, DPP Partai Demokrat mewajibkan kepengurusan Demokrat Sulawesi Barat untuk segera menggelar Muscab, paling tidak hingga sebulan setelah momentum Musda. Muscab DPC Demokrat se-Sulawesi Barat bakal digelar secara serentak, sehari setelah pelantikan kepengurusan DPD Demokrat Sulawesi Barat.
“Setelah uji kelayakan dan kepatutan oleh DPP terhadap ketua DPD Demokrat Sulbar terpilih, satu bulan dari sekarang Ketum akan ke daerah menghadiri pelantikan kepengurusan Musda. Setelah itu baru Muscab serentak,” pungkas Herman Khaeron.