Terkait penetapan kuota itu, Yulian meminta agar kuota BBM subsidi tersebut tepat sasaran dan dapat mencukupi hingga akhir tahun 2020.
“Makanya kita minta Pemda benar-benar ikut aktif mengawasi penyaluran BBM bersubsidi tersebut agar tepat sasaran dan program digitalisasi SPBI yang saat ini sedang dilakukan oleh PT Peetamina dengan bekerjasama dengan PT. Telkom dapat digunakan secara efektif untuk mengawasi penyaluran BBM beraubsidi,” jelasnya.
Lebih jauh Gunhar menyebutkan bahwa sesuai laporan yang disampaikan oleh Kepala BPH Mivas sampai Agustus 2020 saat ini perkembangan digitalisasi SPBU yang dilaksanakan oleh PT Pertamina telah mencapai 55$ atau sejumlah 3.030 SPBU dsri target 5.518 SPBU di seluruh Indonesia.
“Untuk Sumsel target inplementaso 135 IT Nozzle yang tersambung di dashboard PT Pertamina Persero baru 55 SPBU yang terealisasi (40,4%),” jelasnya.
Sementara itu Gubernur Sumsel H.Herman Deru (HD) menyambut gembira adanya penambahan kuota tersebut. Karena penambahan tersebut sangat dibutuhkan.