MATTANEWS.CO, PRABUMULIH – Pekerja Migran Indonesia di Singapura Puspa Dewi (36) warga Karang Raja Kota Prabumulih akhirnya dapat kembali bekumpul dengan keluarga setelah tadi malam Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Prabumulih dan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Sumsel memulangkan Tenaga Kerja Wanita ini, Senin (17/2/2025) pukul 23.00 WIB.
Rasa tidak nyaman lewat pengakuan Puspa Dewi yang ia upload di Medsos dan viral saat masih bekerja akhirnya terbayarkan. Tak hanya itu TKW ini juga dilanda rasa takut dan kebingungan karena harus membayar denda sebesar Rp.26.000.000,_ pada pihak agen penyalur kerja.
Alih alih berpikir jernih karena ingin segera pulang ke Prabumulih, Puspa Dewi berniat menjual rumah harta satu satu miliknya untuk membayar denda yang sanksi kan agen itu.
Bersyukur untuk PMI Puspa Dewi, Pemerintah Kota Prabumulih atas instruksi Wali Kota dan Wakil Walikota terpilihnya yang dilaksanakan oleh Disnaker yang sangat peduli dengan warganya tersebut.
Kadisnaker Prabumulih Sanjay Yunus SH MH saat konferensi pers tadi malam menjelaskan bahwa kembalinya PMI ini ketanah air melalui beberapa proses serta administrasi yang wajib dijalani.
“Kami awal mula mengetahui lewat posting medsos yang disiarkan oleh puspa dewi, mengetahui hal tersebut Disnaker langsung berkordinasi dengan BP2MI Sumsel dan bersama menghubungi KBRI di Singapura dan pihak agen pekerja,” ungkapnya.
Lebih dalam, berjalannya waktu selama jalannya proses, Wako terpilih mengintruksikan pabila administrasi kepulangan telah dikerjakan sesuai prosedur maka semua biaya akan ditanggung oleh pemerintah kota.
“Jadi kepulangan TKW kita ini berikut denda pada agen senilai 26 juta ditanggung oleh pemerintah kota,” jelas Kadisnaker.
“Untuk rumah milik Puspa Dewi yang sempat ia tawarkan akhirnya batal untuk dijual,” pungkas Sanjay.
Puspa Dewi mengucap syukur dan terima kasih.
“Terima kasih untuk bapak Wali Kota dan Wakil Walikota, bapak Kadisnaker Prabumulih, KBRI dan BP2MI Sumsel serta pihak pihak lain yang sangat peduli hingga akhirnya saya bisa pulang,” tungkasnya.