MATTANEWS.CO, CIAMIS – Destinasi wisata baru di Ciamis terus bermunculan. Seperti halnya di Kecamatan Sadananya, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat (Jabar) terdapat objek wisata baru yang dibuka oleh pembudidaya jeruk lemon.
Pohon-pohon jeruk lemon terhampar hijau di atas perbukitan ini. Pohon jeruk setinggi satu meter tersebut terhampar dari kaki bukit sampai puncak bukit. Bukit inilah yang disebut sebagai Bukit Tortor Bubulak.
Walaupun harus berjalan mendaki sekitar 300 meter dari area parkir, Bukit Tortor tetap ramai setiap harinya, terutama anak muda pecinta alam.
Selain keindahan alam yang memanjakan mata wisatawan, di sore hari pengunjung bisa melihat matahari terbenam di waktu senja dari bukit yang dikelilingi gunung-gunung.
Di kaki bukit Tortor terlihat Kota Ciamis dan Tasikmalaya, menambah indahnya panorama di sekeliling bukit khususnya di malam hari.
Para pengunjung tidak ingin melewatkan pemandangan bukit ini dengan berfoto dan mendirikan tenda camping untuk menikmati suasana malam di tempat tersebut.
Bukit yang berlokasi di Dusun Cikaronjo, Desa Bendasari, Kecamatan Sadananya dapat ditempuh dalam waktu 30 menit dari Kota Ciamis.
Letaknya yang strategis membuat wisatawan mudah menemukan lokasinya. karena bukit ini berada di pinggir kampung Bubulak. Di sekitar lokasi, pengelola bukit telah menyiapkan tempat parkir kendaraan pengunjung.
Bukit Tortor mulai dibuka untuk umum sejak tahun lalu. Tiket masuk terbilang murah seharga Rp.5000/orang, menjadikan objek wisata tersebut jadi primadona di kalangan anak muda di Jawa Barat.
Di sekitar lokasi disediakan alat perlengkapan camping seperti tenda, matras dan hammock untuk disewakan.
Iwan, selaku pengelola bukit menangkap peluang tersebut sebagai potensi bisnis. Ia mengatakan akan berencana mengembangkan obyek wisata tersebut dengan menambah fasilitas seperti berugak atau tempat foto di atas bukit untuk dijadikan background pemotretan bagi pengunjung atau potografer.
“Ke depan saya juga berencana akan menyajikan susu kambing murni dan kambing guling di atas bukit,” ujar Iwan Sabtu (22/5/2021).
Saat ini, kata Iwan, yang disajikan untuk pengunjung yaitu jeruk lemon peras dengan harga Rp.5000, selain itu ada kopi dan mie instan.
Ia menjelaskan, Bukit Tortor tidak hanya menawarkan konsep wisata Kebun Jeruk Lemon saja, melainkan ada sejumlah paket wisata lainnya seperti camping ground, live music dan wisata madu lebah.
Selanjutnya, pada tahun ini pihak pengelola Bukit Tortor sudah membicarakan terkait arus jalan kepada Pemerintah Desa maupun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ciamis.
Hal tersebut dikarenakan akses jalan menuju kaki bukit, sekitar 3 km masih jalan tanah liat, belum diaspal maupun dicor.
“Jadi kalau hujan, kendaraan sama sekali tidak bisa memasuki wilayah Bukit Tortor karena jalan tanahnya sangat licin, oleh karena itu pihak kami sudah berbicara kepada pihak Pemerintah Desa maupun Pemerintah Kabupaten, meminta agar difasilitasi pembangunan jalan,” ucapnya.
Iwan berharap ada dukungan dari Pemkab Ciamis, agar potensi wisata tersebut bisa dikelola dengan maksimal dan bisa meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Bentuk dukungan bisa melalui perbaikan jalan.
“Saya harapkan sinergi dan komitmen Pemkab Ciamis dalam mengembangkan wisata ini, supaya lebih baik memperhatikan produk-produk baru juga. Dan Kami akan terus mengembangkan obyek wisata yang ada. Karena, di sini menawarkan wisata desa,” tandasnya.