MATTANEWS.CO, ACEH TAMIANG-
Ketidakhadiran atau datangnya Tim Anggaran Pemerintahan Kabupaten (TAPK) dalam pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Kabupaten (RAPBK) tahun 2023. Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Tamiang sebut ketua TAPK tidak kooperatif, Jum’at (25/11/2022).
Ketua DPRK Aceh Tamiang, Suprianto ST mengatakan, bahwa pada 21 November 2022 pembahasan Rancangan APBK Aceh Tamiang, panitia anggaran (panggar) DPRK Aceh Tamiang bersama TAPK Aceh Tamiang telah
berjalan sesuai yang diagendakan, namun TAPK Aceh Tamiang hanya
diwakili oleh unsur BPKD Kabupaten Aceh Tamiang.
“Sementara, pada 22 s/d 24 November 2022 rapat pembahasan RAPBK Aceh Tamiang 2023, juga berjalan sebagaimana mestinya yang dihadiri oleh TAPK tapi bukan ketua TAPK bersama panggar DPRK Aceh Tamiang,”ucapnya.
Lebih lanjut, sambung ketua dewan, pada 25 November 2022 sampai dengan pukul 15.00 Wib rapat
pembahasan Rancangan APBK Aceh Tamiang belum terlaksana sehingga rapat pembahasan RAPBK Aceh Tamiang dikarenakan
ketidakhadiran TAPK Aceh Tamiang sehingga rapat diskor sampai dengan adanya konfirmasi dari
dari TAPK Aceh Tamiang mengenai alasan ketidakhadiran dalam rapat pembahasan Rancangan APBK T.A.2023.
“Sebelumnya, tadi (25/11/2022) saat sekwan menghubungi ketua TAPK (Sekda,red), beliau menyebutkan tidak dapat hadir. Dengan ketidakhadiran ketua TAPK, maka rapat panggar RAPBK tidak dapat melanjutkan pembahasan. Artinya TAPK tidak kooperatif, sebab seluruh pimpinan dan anggota panggar telah hadir,”ungkap Suprianto.
Sementara itu, anggota panggar DPRK Aceh Tamiang, Dedi Suriansyah menyebutkan rapat RAPBK 2023 merupakan produk bersama yang dibahas bersama.
“Rapat ini merupakan produk yang dibahas bersama untuk kepentingan masyarakat,”pungkasnya.
