Tim Kecil Pengentasan Kemiskinan Sudah Terbentuk, Kata Wabup Tulungagung, Begini Tugasnya

Bupati Tulungagung Drs. Maryoto Birowo, M.M., didampingi Wakil Bupati H. Gatut Sunu Wibowo, S.E., (bermasker hitam) usai memberikan ucapan kepada 4 Pejabat Tinggi Pratama dan 8 Pejabat Administrator di Pendapa Kongas Arum Kusumaning Bongso, Foto: Ferry Kaligis/mattanews.co

MATTANEWS.CO, TULUNGAGUNGWakil Bupati H. Gatut Sunu Wibowo, S.E., menyebut Tulungagung akan menjadi salah satu kabupaten pilot project yang dijadikan percontohan program nasional percepatan pengentasan kemiskinan ekstrem tahun 2022.

Demikian, diungkapkan usai mendampingi Bupati Tulungagung Drs. Maryoto Birowo, M.M., melantik 4 Pejabat Tinggi Pratama dan 8 Pejabat Administrator di Pendapa Kongas Arum Kusumaning Bongso, Jum’at (7/1/2022).

“Jadi begini, sesuai Surat Keputusan (SK) Ibu Gubenur Khofifah Indar Parawansa, saya ditunjuk sebagai Ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) di Tulungagung,” kata Gatut Sunu Wibowo dalam keterangannya.

“Agar bekerja keras menekan angka kemiskinan di Tulungagung,” imbuhnya.

Wabup Gatut Sunu Wibowo menambahkan, menindaklanjuti dari SK tersebut, dirinya telah membentuk tim kecil dan melakukan koordinasi agar sinergitas dan kekompakan selalu terjalin dalam penanggulangan kemiskinan.

Sesuai petunjuk Ibu Gubenur Khofifah Indar Parawansa, memperhatikan 5 Kecamatan yang masuk kriteria kemiskinan agar menunjuk 5 Desa yang dianggap memenuhi persyaratan terkait penanggulangan kemiskinan.

“Iya benar, tim kecil sudah terbentuk berisi ada 8 Organisasi Perangkat Daerah diantaranya Dinas Sosial, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, Dinas Kesehatan, dan lainnya,” tambahnya.

“Untuk 5 Kecamatan tersebut mana saja masih belum karena ini harus dipetakan dulu oleh Badan Pusat Statistik yang mengolah adalah tim tersebut dan OPD terkait,” imbuhnya.

Bacaan Lainnya

Lebih lanjut Gatut Sunu Wibowo menjelaskan, Tulungagung merupakan salah satu kabupaten yang menjadi percontohan program nasional percepatan pengentasan kemiskinan ekstrem.

Pilihan Pembaca :  Tak Tanggung-tanggung, Magnet Fashion Week ala Syakirah Tapsel Tarik Pengunjung dari Luar Kota

Mendorong pertumbuhan ekonomi yang menciptakan akses dan kesempatan yang luas bagi seluruh lapisan masyarakat secara berkeadilan, meningkatkan kesejahteraan, dan mengurangi kesenjangan antar kelompok dan wilayah. Dalam hal ini termasuk peningkatan akses ke sarana kesehatan dan pendidikan.

“Sesuai saran Pak Bupati harus melaporkan sejauh mana progresnya nanti pada bulan Maret,” tandasnya.

Melansir data yang dihimpun afederasi.com melalui Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Tulungagung mencatat angka kemiskinan naik hingga 0,18 persen.

Kenaikan angka kemiskinan itu, terhitung dari tahun 2020 yakni 76,400 jiwa, atau setara dengan 7,33 persen, sedangkan angka kemiskinan pada tahun 2021 sebanyak 78.590 jiwa, atau setara dengan 7,51 persen.

Pos terkait