[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Klik Disini Untuk Mendengarkan Berita”]
MATTANEWS.CO, PALEMBANG – Menindaklanjuti viralnya vidio pengeroyokan Ahmad Reza Thayib (20), yang terjadi di halaman Universitas Politeknik Negeri Sriwijaya, Bukit Lama, Kecamatan Ilir Barat I Palembang, Unit Pidana Umum dan Opsnal Satreskrim Polrestabes Palembang pimpinan AKP Robert Perdamaian Sihombing, bertindak cepat. Alhasil, empat pelaku yang terlibat berhasil diamankan ke Polrestabes Palembang, Senin (1/11/2021).
“Empat pelaku yang diamankan tidak lain, Amar (20), Aji (21), Dewa (20), Hasbi (20). Kini keempat mahasiswa tersebut masih menjalani pemeriksaan intensif penyidik, terkait pengeroyokan terhadap korban Ahmad Reza Thayib (20), yang terjadi di halaman Universitas Politeknik Negeri Sriwijaya, Bukit Lama, Kecamatan Ilir Barat I Palembang pada Sabtu (30/10/2021) pukul 15.00 WIB. Akibat kejadian itu, korban mengalami luka memar di kepala, leher, dada, bahu dan kaki,” papar Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, Kompol Tri Wahyudi, saat press release.
Dijabarkan Kasat Reskrim, Kompol Tri Wahyudi, pihaknya tidak akan membuang waktu lebih lama, atas viralnya rekaman vidio pengeroyokan di beberapa media sosial.
“Begitu viral, korban malam minggu melapor ke kita. Lantas, malam itu juga kita langsung periksa korban berikut saksi-saksi. Korban pun sudah kita arahkan untuk visum di RS Bhayangkara. Kini empat pelaku masih menjalani pemeriksaan dan kita masih dalami motif dan peranan dari masing-masing mahasiswa,” beber Bapak berpangkat melati satu ini.
Disinggung permasalahan awal keributan, Kasat menjelaskan, motifnya ketersinggungan.
“Dari pengakuan keempat pelaku, keributan di latari saling lihat, hingga terjadi ketersinggungan dan berkelahi. Memang dalam rekaman vidio nampak segerombolan pelaku, namun kami akan teliti lagi, siapa-siapa yang terlibat dan akan segera kami jemput,” tukasnya.
Sementara, pelaku Aji mengaku, awalnya mendapat pengaduan dari juniornya, Amar, bahwa telah dipukuli korban di kantin.
“Kesal, saya datangi korban untuk konfirmasi. Tapi karena ‘nyolot’ akhirnya terjadilah seperti ini,” terangnya.