“Mangga. Mari dek,” balasnya sambil melempar senyum.
Keramahan khas pedesaan sebentar lagi akan sirna. Berganti dengan sunyi hutan yang termasuk ke dalam kawasan taman konservasi suaka margasatwa ini.
Setelah jalur masuk ke kawasan suaka margasatwa Gunung Sawal dicirikan, dengan vegetasi tanaman-tanaman yang heterogen. Disuguhi keindahan flora dan fauna yang terjaga kelestariannya, berkat kesadaran masyarakat sekitar.
Kata Iyus, kalau budaya di area Gunung Sawal ini sangat terjaga. Kawasan tersebut termasuk ‘Leuweung Larangan Karantenan’ atau berarti Hutan Larangan. Atas terjaganya kepercayaan leluhur di sana, area hutan konservasi terjaga dengan apik.
Diawali dengan jalur yang sedikit landai dan banyak sekali bonusnya, yaitu jalan datar. Kemudian mulai jalan menanjak saat memasuki kawasan suaka margasatwa.