Setelah sampai di Puncak Karantenan, mereka menggelar tawasulan dan mengambil Air yang dikeramatkan dari dua kolam yang dikelilingi pohon-pohon tinggi.
Setelah itu, para pendaki menikmati makan bersama dengan beberapa komunitas lain dan kepala desa panjalu yang juga mengikuti pendakian tersebut sampai puncak.